Loading...
EKONOMI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 08:51 WIB | Jumat, 10 Januari 2014

Wall Street Sebagian Besar Turun Jelang Laporan Pekerjaan AS, Bursa Tokyo Menunggu

Bursa Wall Street AS (Foto: dari centralfutures.com)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Saham-saham di Wall Street sebagian besar berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat (10/1) pagi WIB), di tengah kekhawatiran tentang laporan ketenagakerjaan bulanan AS dan dimulainya musim pelaporan laba perusahaan.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 17,98 poin (0,11 persen) menjadi berakhir pada 16.444,76.

Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup 0,64 poin (0,03 persen) lebih tinggi menjadi 1.838,13, sementara indeks komposit Nasdaq turun 9,42 poin (0,23 persen) menjadi 4.156,19.

Hasil itu melanjutkan awal yang lambat untuk pasar saham pada 2014 dengan indeks-indeks terkemuka telah jatuh selama tiga hari dari empat hari perdagangan pekan ini.

Gregori Volokhine, presiden Meeschaert Capital Markets, mengatakan investor takut bahwa laporan pekerjaan AS yang kuat (akan dirilis pada Jumat waktu setempat) akan mendorong Federal Reserve AS untuk "lebih agresif" menarik kembali stimulusnya.

Pada saat yang sama, beberapa laporan laba awal "sangat mengecewakan" dari pengecer Family Dollar dan Bed, Bath & Beyond telah membuat para investor cemas tentang musim laba perudsahaan, kata Volokhine.

Saham Family Dollar turun 2,1 persen dan Bed, Bath & Beyond jatuh 12,5 persen setelah kedua perusahaan itu melaporkan pendapatan yang meleset dari ekspektasi.

Ford Motor naik 1,9 persen setelah mengumumkan akan meningkatkan dividen kuartal pertamanya sebesar 25 persen menjadi 12,5 sen per saham. Perusahaan juga mengatakan kebijakannya untuk "menargetkan pertumbuhan dividen secara reguler."

Saham Alcoa turun 1,3 persen setelah Departemen Kehakiman mengumumkan dakwaan bahwa perusahaan patungan dalam kontrolnya menyuap pejabat Bahrain untuk mendapatkan bisnis. Alcoa setuju untuk menyelesaikan tuduhan dengan badan-badan AS dengan denda senilai 384 juta dolar AS.

Maskapai United Continental naik 6,8 persen setelah mengumumkan pendapatan per-penumpang-milnya naik kuat pada Desember dan secara keseluruhan kapasitas kuartal keempat akan naik 2,6 persen dari 2012.

Perusahaan biotek Intercept Pharmaceuticals meroket 281,1 persen setelah mengumumkan hasil positif dari uji coba pengobatan untuk nonalcoholic steatohepatitis (NASH), penyebab utama sirosis dan gagal hati.

Macy melonjak 7,6 persen setelah mengkonfirmasikan proyeksi keuntungan 2013-nya berdasarkan pada "keberhasilan" musim belanja liburan dan memberikan perkiraan 2014 yang mengalahkan ekspektasi analis. Secara terpisah, perusahaan ini mengumumkan rencana untuk memangkas 2.500 pekerjaan.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka waktu 10-tahun merosot menjadi 2,96 persen dari 2,99 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,87 persen dari 3,88 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

Bursa Tokyo

Bursa saham Tokyo dibuka 0,60 persen lebih rendah pada Jumat, karena investor menunggu laporan pekerjaan penting Amerika Serikat yang akan dirilis hari ini waktu setempat.

Indeks Nikkei 225 turun 95,18 poin menjadi 15.785,15 pada awal perdagangan.

Saham Mitsubishi Materials turun 1,59 persen menjadi 370 yen di pembukaan perdagangan setelah terjadi ledakan di salah satu pabrik kimianya.

Ledakan, berita yang datang setelah pasar tutup pada Kamis, menewaskan lima pekerja dan melukai selusin pekerja lainnya.

Saham AS sebagian besar berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB) di tengah kekhawatiran tentang laporan tenaga kerja bulanan AS yang akan dirilis pada Jumat waktu setempat dan dimulainya musim pelaporan laba perusahaan.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,11 persen menjadi 16.444,76.

Dolar berpindah tangan pada 104,81 yen pada Jumat pagi terhadap 104,79 yen di New York Kamis sore.

Euro dibeli 1,3605 dolar terhadap 1,3606 dolar di New York, kembali dari kerugian sebelumnya setelah Bank Sentral Eropa (ECB) berjanji melakukan tindakan tegas untuk menangkal deflasi atau krisis kredit.

Terhadap mata uang Jepang, euro diambil 142,61 yen terhadap 142,58 yen.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home