Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 06:26 WIB | Jumat, 10 Maret 2023

Waspadai Gejala Penyakit Ginjal Kronis Yang Sering Tidak Terasa

Penyakit ginjal kronis. (Foto ilustrasi: dok. Ist)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Gejala penyakit ginjal kronis sering kali tidak dirasakan di awal, namun seringkali pasien mengeluhkan sakit ginjal setelah di stadium lanjut. Diperlukan deteksi lebih dini untuk mengatasinya.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Dr. Eva Susanti, mengatakan, prevalensi penyakit ginjal kronis pada umur diatas 15 tahun berdasarkan diagnosis dokter di tahun 2018 sebesar 3,8 per mil atau 739.2008 jiwa.

Paling tinggi terjadi pada rentang usia 65 sampai 74 tahun, kemudian diikuti usia lebih dari 75 tahun ke atas, dan usia 55 sampai 64. Pengobatan untuk penyakit tidak menular ini menyebabkan pembiayaan yang tinggi, dan untuk penyakit ginjal menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,9 triliun lebih.

Provinsi yang paling tertinggi ditrmukan kasus adalah Kalimantan Utara, diikuti Maluku, kemudian Sulawesi Utara. Sementara yang terendah kasus penyakit ginjal kronis ada di Sulawesi Barat, diikuti Banten, kemudian Riau.

Kerusakan Ginjal

Penyakit ginjal kronis merupakan suatu kerusakan ginjal baik struktural maupun fungsional yang terjadi sudah lebih dari tiga bulan dan berlangsung progresif atau semakin lama semakin buruk.

Dengan obat apapun seseorang yang sudah didiagnosis menderita penyakit ginjal kronis tetap suatu saat akan memburuk atau stadiumnya akan terus naik dari stadium satu sampai lima. Pada stadium lima pasien harus menjalani cuci darah atau terapi pengganti ginjal.

Perwakilan dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) Dr. dr. Wachid Putranto, SpPD mengatakan gejala dari penyakit ginjal kronis seringkali tanpa gejala. Munculnya gejala terjadi pada stadium yang sudah lanjut biasanya sudah stadium empat atau stadium lima.

''Ini yang menyebabkan pentingnya kita melakukan deteksi dini jangan sampai pasien sudah ada gejala baru periksa kemudian ternyata sudah stadium lanjut,'' kata Wachid.

Untuk deteksi dini gangguan ginjal dengan waspada bila air kencing berbusa, berwarna merah saat buang air kecil, atau pada pemeriksaan didapatkan adanya hipertensi. Untuk pencegahan terutama harus menerapkan pola hidup sehat, termasuk menghindari minum obat sembarangan seperti obat anti nyeri atau obat asam urat tanpa resep dokter.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home