Loading...
RELIGI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 04:13 WIB | Rabu, 17 Juli 2013

WCC Prihatin atas Ledakan Bom di Vihara Mahabodhi India

Sekretaris Jenderal World Council of Churches (WCC), Pendeta Dr. Olav Fykse Tveit. (foto: telegraph)
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal Dewan Gerja Dunia (WCC/World Council of Churches), Dr Olav Fykse Tveit, menyatakan "kesedihan yang mendalam dan rasa solidaritas" kepada komunitas Budha atas terjadinya ledakan bom di komplek Vihara Mahabodhi di Bodh Gaya, negara bagian Bihar, India. Pernyataan Tveit dituangkan dalam surat terbuka, ditujukan bagi seluruh umat Budha.
 
Sebuah situs Warisan Dunia UNESCO dan tempat ziarah suci bagi umat Budha, Candi Mahabodhi diguncang oleh serangkaian ledakan bom hari Minggu, 7 Juli. Menurut laporan media dua orang Biksu terluka, sedangkan interior kuil terhindar dari kerusakan parah.
 
Candi ini memiliki makna khusus bagi umat Budha, karena Sang Budha Gautama dikatakan telah mencapai pencerahan di tempat ini di bawah pohon Bodhi (pohon kebangkitan).
 
"Sasaran serangan bom ini tidak hanya sebuah situs keagamaan yang penting tetapi juga merupakan tatanan moral untuk menghormati perbedaan dan keberagaman, yang mendorong dan menjamin kesetaraan semua orang beragama," kata Tveit.
 
Dalam surat tersebut Tveit menyatakan kelegaannya mengetahui interior Vihara Mahabodhi dan pohon Bodhi tidak rusak. Tveit mengakui menargetkan serangan ke kuil agama sebagai "sangat merusak hubungan damai antar umat beragama".

 

Kepada komunitas umat Budha yang lebih luas, Tviet menambahkan, "Kami berharap bahwa insiden ini, meskipun traumatis dan tragis, dapat diubah menjadi sebuah kesempatan untuk dilihat dunia, suatu yang terbaik dari moralitas dan spiritualitas Anda."

 

Berikut adalah surat terbuka dari WCC sebagai bentuk dukungan dan solidaritas pada umat Budha:

Saudara-saudara, Salam dari Dewan Gereja-gereja unia, Jenewa!

Kesedihan mendalam mendengar berita tentang serangan bom yang baru saja terjadi di Vihara Mahabodhi di kota ziarah Bodh Gaya di negara bagian Bihar, India. Kami sampaikan surat ini sebagai ungkapan kesedihan yang tulus dan solidaritas atas peristiwa tak terduga dan tidak dapat dibenarkan yang ditujukan pada salah satu tempat suci tertua dan paling suci. Apa yang telah menjadi sasaran serangan tidak hanya penting sebagai situs keagamaan tetapi juga tatanan moral untuk menghormati perbedaan dan keberagaman, yang mendorong dan menjamin kesetaraan manusia dari semua agama. Hal ini membuat insiden itu lebih menyedihkan.

Kami menyadari kerusakan yang tak beralasan atas serangan tersebut menimbulkan sentimen keagamaan umat Buddha di seluruh dunia dan kami ingin Anda tahu bahwa Anda tidak sendirian dalam rasa takut dan kehilangan. Meskipun kita merasa lega karena baik interior Vihara Mahabodhi maupun pohon Bodhi (pohon kebangkitan) yang diyakini sebagai keturunan dari pohon Peepal di mana Buddha mencapai pencerahan tidak rusak karena ledakan, kita mengakui tindakan menargetkan tempat suci agama sebagai sangat merugikan hubungan damai antar umat beragama, dan kami mengutuk motif dibalik itu. Kami berharap dan berdoa untuk keadilan dan perdamaian akan menang saat ini. Semoga kekayaan tradisi spiritual menginspirasi Anda untuk mencegah eskalasi dari peristiwa ini menjadi kekerasan lebih lanjut dan menginspirasi semangat pemahaman dan kesadaran yang tepat yang akan meningkatkan perdamaian dan harmoni.

Kejadian ini telah membuka mata kita, begitu rapuhnya hubungan antar-agama di seluruh dunia dan mengingatkan kita, sekali lagi, kebutuhan mendesak bagi masyarakat dari semua agama untuk berkomitmen lebih proaktif dalam hidup dengan saling percaya dan menghormati. Kondisi seperti ini menantang kita untuk menunjukkan secara konkret bahwa kekuatan keramah-tamahan dapat mengatasi kekuatan permusuhan. Kondisi saat ini pula memanggil kita bersama untuk memiliki kepekaan dan kesadaran yang tajam sehubungan dengan kekerasan agama secara global, dan penegasan kuat dari komitmen kami untuk tumbuh dalam pemahaman kita terhadap agama tetangga kita sehingga kita dapat bekerja sama dalam semangat kolaborasi antar-agama dan kerjasama untuk lebih berkembang dari semua kehidupan.

Bagi orang Kristen, mengubah kesulitan menjadi saksi adalah tanda keberhasilan dari iman yang ada di dalam kita. Dalam semangat pemahaman seperti itu kita berharap dan berharap bahwa insiden ini, meskipun berdimensi traumatis dan tragis, dapat diubah menjadi kesempatan untuk menunjukkan pada dunia suatu yang terbaik dari moralitas dan spiritualitas Anda dalam melihat jalan ke depan. Untuk tujuan ini kami menawarkan dukungan dan solidaritas.

Dengan harapan terbaik, Pdt Dr Olav Fykse Tveit, Sekjen 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home