Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 11:01 WIB | Selasa, 15 Februari 2022

WFH pada PPKM Level Tiga Kapasitas Dinaikkan Menjadi 50%

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan. (Foto: Biro Komunikasi Menko Marves)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah akan menyesuaikan kembali batasan maksimal WFO (work from home) pada PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) level 3, yang sebelumnya 25% menjadi 50%.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, dalam keterangan pers PPKM yang dilaksanakan secara virtual, Senin (14/2)).

“Selain itu, aktivitas seni budaya dan sosial masyarakat serta fasilitas umum seperti tempat wisata juga dinaikkan menjadi 50%. Detail dari peraturan ini akan tertuang dalam Inmendagri yang akan keluar hari ini,” kata Luhut.

Perubahan itu disesuaikan pada karakterisitik varian Omicron yang berbeda dengan varian Delta dan melihat perkembangan situasi rumah sakit yang ada, dengan tetap mengedepankan aspek kesehatan. Dikatakan, pemerintah masih melihat adanya ruang bagi kita untuk tidak menginjak rem terhadap ekonomi terlalu dalam. Ini dilakukan semata-mata untuk terus menjaga keseimbangan sektor kesehatan dan ekonomi tetap baik.

“Dengan begitu para pedagang di pinggir jalan mulai dari tukang gorengan, tukang bakso hingga para pekerja seni seperti penampil wayang dan para aktor drama dapat tetap melakukan aktivitas dan tidak perlu dirumahkan akibat dampak kebijakan ini. Namun saya titip, penerapan protokol kesehatan harus tetap disiplin utamanya dalam penggunaan masker,” katanya.

Kondisi Pandemi COVID-19

Luhut juga menjelaskan bahwa tren kasus pandemi COVID-19 di DKI Jakarta menunjukkan tanda-tanda mulai melewati puncaknya, baik kasus harian, kasus aktif, maupun rawat inap mulai menunjukkan penurunan. Namun peningkatan mulai terjadi di DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, tetapi itupun masih di bawah puncak Delta.

“Tidak hanya jumlah kasus, jumlah rawat inap rumah sakit di provinsi Jawa – Bali sebagian besar masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan varian Delta,” katanya.

“Satu catatan lainnya adalah terkait tingkat kematian. Pada tingkat kasus harian yang sama pada 13 Februari lalu sebanyak 44 ribu kasus, tingkat kematian harian pada periode Delta mencapai lebih dari 1.000 kematian per hari berbanding dengan 111 yang terjadi kemarin,” katanya.

Karantina PPLN Menjadi Tiga Hari

Luhut juga membahas penyesuaian kebijakan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Pemerintah sangat berhati-hati dalam menerapkan kebijakan karantina bagi PPLN. Ketika beberapa negara di dunia sudah menerapkan bebas karantina untuk masuk ke negaranya, Pemerintah akan tetap menerapkan kebijakan karantina lima hari bagi PPLN.

“Namun mulai pekan depan bagi PPLN, baik WNA dan WNI, yang telah melakukan booster, lama karantina dapat berkurang menjadi tiga hari dengan syarat tetap melakukan entry dan exit test PCR, kemudian Exit test PCR dilakukan di hari ketiga di pagi hari dan PPLN dapat keluar ketika hasil negatif keluar. PPLN yang sudah selesai karantina dihimbau tetap melakukan PCR test mandiri di hari kelima dan melaporkan kondisi kesehatan kepada puskesmas dan faskes terdekat,” jelasnya.

Pemerintah berencana pada 1 Maret, hari karantina akan diturunkan menjadi tiga hari untuk seluruh PPLN. Lalu jika situasi terus membaik dan vaksinasi terus meningkat, tidak menutup kemungkinan pada 1 April PPLN kita tidak akan lagi menerapkan karantina terpusat bagi PPLN.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home