Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 17:11 WIB | Sabtu, 06 Februari 2021

Air Berwarna Merah Ketika Banjir Melanda Pekalongan

20 Kelurahan di Kota Pekalongan mengalami bajir dengan genangan antara 30 dan 70 Cm.
Air Berwarna Merah Ketika Banjir Melanda Pekalongan
Orang mengendarai sepeda motor melalui jalan yang tergenang air merah akibat limbah pewarna dari pabrik tekstil di Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). (Foto Antara)
Air Berwarna Merah Ketika Banjir Melanda Pekalongan
Seorang bocah bermain di air banjir yang menjadi merah di Pekalongan.

PEKALONGAN, SATUHARAPAN.COM-Hujan deras pada hari Jumat (5/2) di Kota Pekalongan, Jawa Tengah menyebabkan 20 kelurahan mengalami banjir dengan genangan air antara 30 dan 70 centimeter. Hujan deras di kawasan itu berlangsung hingga Sabtu (6/2) pagi.

Petugas pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan masih melakukan evakuasi korban banjir.

Hal yang merik perhatian banyak orang adalah banjir membuat air genangan dan air di sungai menjadi merah seperti nyang terjadi di desa Jenggot. Ini diduga kuat akibat bahan pewarna tekstil terkena air setelah banjir melanda pabrik batik terdekat pada hari Sabtu.

Air yang menjadi merah ini diambil gambarnya dan ribuan pengguna di Twitter membagikan foto dan videonya. “Saya sangat takut jika foto ini sampai ke tangan penyebar hoax,” kata seorang pengguna Twitter. “Takut narasi untuk menakut-nakuti tentang tanda-tanda bahwa ini adalah akhir dunia, hujan darah dll,” katanya dikutip Reuters.

Pekalongan adalah kota yang terkenal dengan industri batik yang menggunakan berbagai jenis bahan pewarna untuk kain. Dan tak jarang sungai di Pekalongan berubah warna, akibat limbah industri tekstil.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Pekalongan, Dimas Arga Yudha, membenarkan bahwa foto yang beredar itu asli. “Banjir merah ini akibat pewarna batik yang kena banjir. Nanti akan berakhir kalau bercampur air hujan,” katanya. (Antara/Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home