Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 18:01 WIB | Rabu, 05 Agustus 2015

Akta Tanah Warga Ciliwung Berbunyi Lahan Pemerintah

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (5/8). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menemukan sertifikat akta jual beli lahan yang dimiliki oleh warga Kampung Pulo, Jakarta Timur ternyata berbunyi bangunan milik pemerintah.

“Mereka bilang punya sertifikat, tetapi aktanya berbunyi jual beli bangunan di atas lahan pemerintah. Memang betul diketahui lurah,” ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (5/8).

Untuk itu, Ahok menegaskan tak akan memberi uang ganti rugi atau uang kerohiman bagi warga yang sertifikatnya berbunyi lahan milik pemerintah. Lahan milik pemerintah yang diduduki warga ini seluruhnya berjumlah 527 kavling.

Karena permasalahan lahan tersebut, warga Kampung Pulo akhirnya minta bertemu dan menggelar audiensi dengan Ahok. Pertemuan telah berlangsung kemarin, pada Selasa (5/8). Dari hasil pertemuan kedua belah pihak, Ahok mengakui ada segelintir warga yang tidak bersedia bangunan rumahnya ditertibkan.

Warga yang tak mau direlokasi ke rusunawa disinyalir ditunggangi oleh kepentingan tertentu. Menurut Ahok, warga yang tak mau direlokasi ialah pemilik bangunan ilegal yang menyewakan rumahnya pada orang lain.

“Ada juga segelintir oknum yang mau memanfaatkan momentum banjir untuk kepentingan tertentu. Kan kami sudah sepakat, kalau mereka janji mau direlokasi, kami akan bangunkan rusun dekat situ. Itu (Rusunawa Jatinegara Barat, Red) yang kami bangunkan adalah bekas kantor sudin PU yang dibongkar,” ujar Ahok.

Namun demikian, kendati ada oknum yang menolak direlokasi, Ahok mengatakan sebanyak 80 persen warga telah bersedia dipindahkan ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang telah disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI. Rusunawa itu terletak di wilayah Jatinegara Barat.

Menurut data Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah, total keseluruhan unit Rusunawa Jatinegara Barat berjumlah 520. Hingga saat ini, pemerintah pusat maupun daerah belum juga meresmikan rusunawa. Peresmian akan dilakukan bila seluruh unit telah terisi.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home