Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 19:00 WIB | Jumat, 18 Januari 2019

Alat Pendeteksi Tsunami di Raja Ampat Rusak Sejak 2017

Presiden Joko Widodo melihat ke arah kawasan wisata Raja Ampat dalam rangkaian kunjungannya ke Papua Barat, hari Jumat (1/1/2016). Presiden Jokowi berada di Raja Ampat dalam rangka menyambut pergantian dari tahun 2015 menuju ke tahun 2016. (Foto: Antara)

WAISAI, SATUHARAPAN.COM - Alat pendeteksi tsunami yang dipasang oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat di Waisai Kabupaten Raja Ampat sudah rusak.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Raja Ampat Burhanudin Buatan di Waisai, Kamis (17/1) mengatakan, alat pendeteksi tsunami atau tsunami early warning system adalah bantuan hibah pemerintah Provinsi Papua Barat pada 2015.

Dia mengatakan, alat yang terkoneksi dengan sistem BMKG tersebut di pasang di pantai Waisai Torang Cinta ibu kota Kabupaten Raja Ampat sudah dua kali mengalami kerusakan.

Kerusakan pertama, kata dia, terjadi pada pada akhir 2016 yang kemudian diperbaiki oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua Barat. Kemudian rusak kembali pada 2017 hingga saat ini.

Menurut dia, penyebab kerusakan alat pendeteksi tsunami tersebut karena listrik di Waisai yang belum stabil waktu itu sehingga komponen alat tersebut terbakar.

Sudah dua tahun alat tersebut dibiarkan begitu saja karena anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah terbatas guna memperbaiki pendeteksi tsunami tersebut.

Provinsi Papua Barat salah satu daerah di Indonesia rawan gempa bumi sehingga sangat disayangkan alat tersebut dibiarkan rusak begitu saja tidak dilakukan perbaikan.

"Kami berharap pemerintah Provinsi Papua Barat maupun pemerintah pusat menurunkan anggaran untuk memperbaiki alat tersebut sehingga dapat berfungsi kembali mengantisipasi terjadinya tsunami  mengurangi resiko bencana tersebut," ujarnya. (Antaranews Papua Barat)

 

 

Editor : Melki Pangaribuan


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home