Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 08:38 WIB | Kamis, 23 April 2015

Anggota Kabinet dan Parlemen Jepang Kunjungi Kuil Yasukuni

Para utusan Kerajaan mengunjungi kuil Yasukuni dalam rangka Festival Musim Semi, Rabu (22/4). (Foto: reuters.com)

TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Seorang anggota kabinet Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe hari Kamis (23/4) mengunjungi kuil kontroversial Yasukuni, berisiko memicu kecaman baru dari negara-negara di Asia yang pernah menjadi korban agresi militer Tokyo selama era Perang Dunia II.

Kunjungan Kepala Komisi Keselamatan Publik Nasional Eriko Yamatani dilakukan hanya sehari setelah Shinzo Abe bertemu Presiden China Xi Jinping sebagai tanda meredakan ketegangan.

Sehari sebelumnya Menteri Dalam Negeri Jepang Yoshitaka Shindo dan 150 anggota parlemen dari lintas faksi mengunjungi kuil yang berada di pusat kota Tokyo itu sebagai bagian dari festival musim semi, ujar seorang jurnalis AFP.

Kuil itu merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi mereka yang bertempur untuk Jepang, termasuk sejumlah tokoh senior militer dan politik yang melakukan kejahatan perang paling berat.

Tiongkok dan Korea Selatan menganggap kuil itu sebagai simbol dari keengganan Jepang untuk menyesali agresi perangnya. Amerika Serikat berupaya mencegah kunjungan itu, yang pihaknya anggap sebagai provokasi tidak penting. 

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Selasa (21/4) memicu kecaman keras dari Tiongkok dan Korea Selatan setelah mengirimkan hadiah ke kuil tersebut.

Dia juga mengatakan bahwa dia tidak mungkin mengulangi permintaan maaf resmi atas kebijakan agresi negaranya selama Perang Dunia II dalam sebuah pernyataan mendatang yang menandai 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II.

Kunjungan anggota kabinet dan para anggota parlemen itu terjadi saat Jepang dan Tiongkok dikabarkan mengatur pertemuan antara Abe dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Indonesia, saat kedua pemimpin itu menghadiri konferensi Asia Afrika. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home