Antisipasi Pelecehan Seksual, Jakarta Aktifkan Safety Pin

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Maraknya kasus pelecehan seksual yang terjadi di sejumlah lokasi di kawasan Ibukota membuat warga, khususnya perempuan, takut berjalan sendiri. Belakangan, kembali ditemukan kasus pelecehan seksual di jembatan penyeberangan orang (JPO) Jati Padang, Jakarta Selatan, yang dilakukan seorang mahasiswa kepada seorang perempuan berusia 24 tahun yang baru turun dari bus Transjakarta.

Menanggapi maraknya kasus pelecehan seksual itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merekomendasikan penggunaan aplikasi Safety Pin. Aplikasi itu menurutnya dapat diunduh di Play Store untuk telepon pintar berbasis Android atau Apple Store untuk telepon pintar berbasis IOS.

“Sudah kami siapkan Safety Pin. Kalau lihat ada cowok yang ngelihat cewek agak aneh dan ada indikasi pelecehan, bisa kasih kode. Bisa kirim notifikasi lokasi kepada kami, jadi kami bisa tahu di lokasi itu ada perempuan merasa tidak aman. Lalu kami akan mulai melacak,” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, hari Senin (3/8).

Safety Pin kemudian akan terhubung dengan pos keamanan di seluruh wilayah. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi DKI juga telah bekerja sama dengan kepolisian dan keamanan dalam.

“Safety Pin disebarkan di pos Satpol PP, pihak Transjakaryta, dan polisi. Kita ingin bekerja sama di Kamtibmas juga. Per wilayah nanti keamanannya dengan CCTV (closed-circuit television/televisi sirkuit tertutup, Red) juga. Makanya kami akan memberikan bantuan hibah kepada Polda untuk membuat comment center di-link ke semua kantor Polsek supaya mereka bisa awasi,” Ahok menambahkan.

Ahok menargetkan akhir 2016 nanti telah terpasang 6.000 unit CCTV tersebar di seluruh titik di DKI Jakarta. Sementara terkait Safety Pin, ujar Ahok, aplikasi buatan India itu tengah diupayakan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kendati demikian, Safety Pin sudah bisa diunduh melalui layanan akses telepon pintar Android dan IOS. Pada Oktober nanti, Ahok menargetkan Safety Pin telah terintegrasi dengan Jakarta Smart City.

Editor : Sotyati