Loading...
EKONOMI
Penulis: Bob H. Simbolon 19:11 WIB | Senin, 09 Mei 2016

Apindo: Pengusaha Tunggu Realisasi Tax Amnesty

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani (kedua dari kanan) saat menjadi pembicara di Diskusi dengan tema "Berburu Dana Repatriasi: Relevansi Tax Amnesty dan Data Panama Papapers"yang diselenggarakan di Jakarta pada hari Senin (9/5). (Foto: Bob H Simbolon)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, pengusaha saat ini menunggu realisasi kebijakan pengampunan pajak.

"Berdasarkan survei yang kami lakukan sebanyak 2.000 pengusaha mengharapkan agar RUU tentang pengampunan segera direalisasi," kata dia saat diskusi yang diselenggarakan INDEF dengan tema "Berburu Dana Repatriasi: Relevansi Tax Amnesty dan Data Panama Papapers" yang diselenggarakan di Jakarta pada hari Senin (9/5).

Dia pun mengatakan repatriasi merupakan momentum yang tepat saat ini karena pengusaha saat ini membutuhkan ketenangan hidup lantaran ada perjanjian G 20 yaitu AEoI (Automatic Exchange of Information) yang akan diterapkan pada tahun 2018.

"Saat ini juga untuk ekspansi usaha pun sulit sehingga RUU tax amnesty merupakan momentum yang tepat," kata dia.

Dia pun berharap agar RUU tentang pengampunan pajak atau tax amnesty membuka peluang untuk wajib pajak dalam negeri karena ada potensi yang bisa menjadi peserta tax amnesty.

"Kebijakan pengampunan pajak juga membutuhkan dukungan dari segala pihak. Sehingga, para pengusaha pun dapat memiliki kepastian dengan adanya kebijakan pengampunan pajak ini," kata dia. 

Sebagai informasi, pembahasaan RUU Tax Amnesty sendiri sudah berlangsung selama dua minggu, di antaranya mendengarkan pandangan dari Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), HIPMI, Pakar Ekonomi yang kontra ataupun pro terhadap UU Tax Amnesty serta Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Penegak Hukum.

Pemerintah dan DPR RI pun sudah membentuk Panita Kerja untuk membahas RUU pengampunan pajak dan mulai bekerja pada tanggal 18 Mei mendatang.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home