Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 07:25 WIB | Selasa, 21 Juli 2020

AS Jatuhkan Sanksi pada Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov

Pemimpin Chechnya, Ramzan Dadyrov. (Foto: dok. AP)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat menampar pemimpin kuat regional di Republik Chechnya, Rusia dengan sanksi atas pelanggaran hak asasi manusia.

Ramzan Kadyrov, 43 tahun , telah menjalankan Chechnya seperti wilayah pribadinya, dengan mengandalkan pasukan keamanannya untuk meredam perbedaan pendapat.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia internasional menuduh Kadyrov dan para letnannya melakukan penculikan, penyiksaan, dan pembunuhan terhadap lawan-lawan mereka.

Dalam sebuah pernyataan yang diumumkan hari Senin (20/7) tentang sanksi tersebut, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menunjuk pada "informasi luas yang dapat dipercaya bahwa Kadyrov bertanggung jawab atas berbagai pelanggaran berat hak asasi manusia yang terjadi sejak lebih dari satu dekade, termasuk penyiksaan dan pembunuhan di luar proses hukum."

Pompeo mengatakan bahwa pembatasan akan berlaku untuk istri dan dua anak perempuan Kadyrov, dan dia mendorong sekutu AS untuk mengambil tindakan serupa.

Kremlin mengandalkan Kadyrov untuk menstabilkan Chechnya setelah dua perang separatis, memberikan subsidi federal yang murah hati, dan menolak kritik internasional terhadap pemerintahannya.

Kremlin juga berdiri di dekat Kadyrov di tengah-tengah oposisi Rusia yang mengklaim keterlibatannya dalam pembunuhan pada tahun 2015 atas kritikus Kremlin, Boris Nemtsov, yang ditolak oleh pemimpin Chechnya.

Seorang petugas dari pasukan keamanan Chechnya dihukum karena menembak Nemtsov di jembatan yang berdekatan dengan Kremlin dan menerima hukuman penjara 20 tahun. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home