Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 18:58 WIB | Kamis, 28 Juli 2016

AS Kecam Keras Rencana Permukiman Baru Israel

Foto yang diambil pada 30 Mei 2016 ini menunjukkan anak-anak Palestina tengah bermain di rumah mereka di desa Khirbet Zanuta dekat kota Hebron, Tepi Barat, Palestina. Desa kecil Palestina itu akan segera lenyap setelah sengketa hukum selama sembilan tahun dengan pemerintah Israel yang mengatakan bahwa 167 warga di desa itu tinggal di sebuah situs arkeologi. (Foto: AFP)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat (AS) menyebut rencana Israel membangun ratusan permukiman baru di wilayah aneksasi Yerusalem timur “provokatif,” mengatakan itu merusak prospek perdamaian dengan Palestina.

“Kami sangat prihatin dengan laporan hari ini bahwa pemerintah Israel memublikasikan tender untuk 323 unit rumah di permukiman Yerusalem timur,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS John Kirby dalam sebuah pernyataan hari Rabu (27/7).

“Ini menyusul pengumuman rencana pembangunan 770 unit rumah di permukiman Gilo pada Senin.”

“Langkah pihak berwenang Israel ini mencerminkan contoh terbaru dari sesuatu yang tampaknya merupakan percepatan aktivitas (pembangunan) permukiman yang secara sistematis merusak prospek solusi dua negara,” kata Kirby.

“Kami masih terganggu bahwa Israel meneruskan tindakan provokatif dan kontraproduktif ini, yang menimbulkan pertanyaan serius mengenai komitmen utama Israel terhadap permukiman yang damai dan dinegosiasikan dengan Palestina.”

Para pemimpin Palestina dan PBB pada pekan ini mengutuk rencana pembangunan 770 rumah baru yang akan memperluas permukiman Gilo di perimeter selatan Yerusalem timur.

Permukiman Israel di Yerusalem timur dan wilayah pendudukan Tepi Barat dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home