Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 09:26 WIB | Jumat, 23 Januari 2015

Bangladesh Larang Boncengan Sepeda Motor

Banyak korban meninggal dalam serangan bom molotov di bus Bangladesh. (Foto: AFP)

DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Bangladesh, Kamis (22/1), melarang pengendara sepeda motor mengangkut penumpang sebagai upaya untuk menghentikan serangan bom molotov oleh para demonstran anti pemerintah.

Negara miskin di Asia Selatan tersebut dilanda demonstrasi berdarah selama beberapa pekan terakhir setelah pemimpin oposisi menyerukan blokade transportasi nasional untuk menggulingkan pemerintah pimpinan Perdana Menteri Sheikh Hasina.

Sedikitnya 30 orang meninggal akibat kekerasan hingga saat ini, belasan di antaranya karena terbakar setelah bus dan mobil yang mereka tumpangi diserang dengan bom molotov.

Pemerintah Bangladesh mengatakan banyak serangan dilakukan oleh pengendara sepeda motor yang mengangkut penumpang sehingga menyulitkan aparat menangkap mereka meski telah mengerahkan ribuan aparat kepolisian dan paramiliter di seluruh penjuru negeri.

Sepeda motor merupakan sarana transportasi utama di banyak wilayah terpencil Bangladesh. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home