Loading...
DUNIA
Penulis: Kartika Virgianti 16:44 WIB | Sabtu, 10 Mei 2014

Berlusconi Jalani Hari Pertama Hukuman Pelayanan Masyarakat

Berlusconi Jalani Hari Pertama Hukuman Pelayanan Masyarakat
Berlusconi saat tiba di rumah jompo berjabat tangan dengan petugas. Meski bersalah, ia tetap menjadi sorotan publik. (Foto-foto: BBC)
Berlusconi Jalani Hari Pertama Hukuman Pelayanan Masyarakat
Banyak wartawan di Italia yang menunggu Berlusconi di depan rumahnya.
Berlusconi Jalani Hari Pertama Hukuman Pelayanan Masyarakat
Protester yang diamankan polisi karena dianggap berteriak dengan provokatif.

ROMA, SATUHARAPAN.COM – Mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi telah menjalani hari pertama pelayanan masyarakat dari masa hukuman satu tahunnya, di sebuah rumah jompo Katolik dekat Milan, Italia, Jumat (9/5).

Sebelumnya, Berlusconi terlibat dalam serangkaian kasus, dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara. Miliarder tersebut dinyatakan bersalah karena membeli hak siar televisi dengan harga tinggi melalui perusahaan lepas pantai untuk menghindari membayar pajak di Italia. Namun hukuman penjara tersebut diubah menjadi empat jam kerja seminggu melayani pasien lanjut usia (lansia) demensia.

Berlusconi selalu membantah tuduhan terhadap dirinya. Melainkan ia justru menuduh hakim yang tidak adil. Tahun 2013 lalu ia dihukum karena membayar pelacur di bawah umur untuk pesta seks, dan menyalahgunakan kekuasaannya. Hal tersebut lah yang menghempaskan sisa hidupnya dari dari jabatan publik yang ia miliki sebelumnya.

Tetapi dia mengajukan banding atas tuduhan pesta seks yang dikenal sebagai kasus “Ruby” tersebut. Ia juga diadili karena diduga menyuap seorang senator kiri-tengah untuk mengubah putusan.

Tidak Dipenjara

Berlusconi yang saat itu mengenakan setelan biru tua dengan lencana dari partai Forza Italia tengah-kanan, tidak memberikan pernyataan apapun kepada wartawan yang berada di depan rumahnya usai menyelesaikan hari pertama pelayanannya.

Berlusconi memilih pelayanan masyarakat daripada tahanan rumah, yaitu dengan melayani masyarakat, maka hukumannya diringankan. Akan tetapi ada anggapan bahwa hal tersebut akan memungkinkan dia untuk terus memimpin Forza Italia dalam pemilu Eropa, meskipun ia telah dipaksa mengundurkan diri dari kursi majelis tinggi di parlemen.

Saat tiba, serikat pekerja yang bertopi badut menyindir Berlusconi dengan meneriakkan, “Penjarakan dia!”.

“Kami pekerja Italia memiliki satu mimpi, Berlusconi di San Vittore!” teriaknya menunjuk ke sebuah penjara di Milan. Namun akhirnya orang yang berteriak itu diamankan oleh polisi.

Mempelajari Alzheimer?

Salah satu petugas rumah jompo mengatakan, pria berusia 77 tahun itu akan diperlakukan sama seperti petugas lainnya. Berlusconi dikatakan telah mempelajari penyakit Alzheimer dalam persiapan untuk layanan komunitasnya.

Sementara itu, seorang sukarelawan di rumah jompo mengatakan tidak suka dengan publikasi terhadap mantan perdana menteri yang masih terus disorot media.

“Dia tidak datang ke sini karena ingin membantu orang yang terkena penyakit Alzheimer, dia ada di sini karena telah dipaksa untuk datang,” kata petugas itu.

Kendati demikian, Berlusconi telah diperingatkan untuk tidak mencari publikasi atau keuntungan politik lainnya atas pelayanannya tersebut.

Kepala Pelayanan rumah jompo, Massimo Restelli mengatakan kepada surat kabar La Repubblica, pengenalan Berlusconi dalam pelayanan akan dilakukan bertahap, sehingga ia dan pasien lansia bisa saling mengerti satu sama lain.

“Dia bisa membantu membawakan makanan, yang sulit kadang-kadang dia harus mengingatkan pasien agar mereka mau makan,” ucap Restelli. (bbc.com)

 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home