Loading...
EKONOMI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 14:38 WIB | Minggu, 06 April 2014

Boeing Kembali Diizinkan Jual Suku Cadang Pesawat ke Iran

Boeing tidak diizinkan menjual pesawat baru kepada Iran. (Foto: bbc.co.uk)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat mengeluarkan lisensi yang memungkinkan Boeing melakukan bisnis dengan Iran untuk pertama kalinya sejak embargo AS pada 1979, kata juru bicara perusahaan kepada AFP, Jumat (4/4).

Lisensi tersebut mencakup “jangka waktu terbatas” dan memungkinkan Boeing “memberikan mereka suku cadang yang hanya ditujukan untuk tujuan keselamatan.”

Tetapi Boeing tidak diizinkan menjual pesawat baru kepada Iran, kata juru bicara itu.

Izin ini diberikan oleh Departemen Keuangan AS dalam konteks kesepakatan interim antara kekuatan dunia dan Iran atas program nuklirnya yang ditandatangani pada November, ujar juru bicara itu menambahkan.

Perusahaan mesin pesawat Amerika Serikat, General Electric mengatakan pada Jumat perusahaannya telah menerima izin AS untuk memperbaiki/overhaul 18 buah mesin yang dibeli Iran pada akhir tahun 1970. Overhaul itu akan dilakukan di fasilitas GE atau perusahaan Jerman MTU Aero.
 
Maskapai Iran Air masih menerbangkan pesawat penumpang yang dibeli sebelum munculnya krisis sandera tahun 1979, di mana 52 warga Amerika disandera di Teheran selama 444 hari.
 
Iran dilaporkan menyatakan bahwa sanksi yang dijatuhkan setelah aksi penyanderaan telah mempersulit Teheran dalam mengupgrade armada pesawat dan mengurangi tingkat keselamatan pesawat.
 
Ada lebih dari 200 kecelakaan yang melibatkan pesawat Iran dalam 25 tahun terakhir, menyebabkan lebih dari 2.000 kematian, laporan mengatakan.

Amerika Serikat dan negara-negara Eropa telah memberlakukan sanksi ekonomi yang sangat ketat kepada Iran dalam beberapa tahun terakhir, sebagai tekanan terhadap Teheran untuk mengurangi secara permanen, atau setidaknya jangka panjang, ruang lingkup kegiatan nuklirnya agar menyulitkannya untuk mengembangkan senjata nuklir.

Iran selalu membantah memiliki ambisi tersebut. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home