Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 23:59 WIB | Kamis, 23 Februari 2017

Capres Prancis Tersandung Skandal Penggelapan Dana Parlemen Eropa

Pemimpin Front Nasional Prancis, Mariane Le Pen. (Foto: Ist)

PARIS, SATUHARAPAN.COM - Asisten pribadi calon presiden dari kubu ekstrem kanan Marine Le Pen didakwa pada Rabu (22/2) dalam skandal “pekerjaan palsu” di Parlemen Eropa, kata narasumber pengadilan.

Catherine Griset, kepala kantor Le Pen, didakwa dengan pelanggaran kepercayaan dalam penyelidikan atas tuduhan bahwa Partai Front Nasional (Front National/FN) naungan calon presiden tersebut menggelapkan dana Parlemen Eropa sebesar 340.000 euro (sekitar Rp4,79 miliar).

Pengawal Griset dan Le Pen, Thierry Legier, diinterogasi polisi antikorupsi pada Rabu, tapi Legier tidak didakwa.

Parlemen Eropa menuding Le Pen, seorang deputi di majelis tersebut, menggunakan dana parlemen untuk menggaji dua karyawan padahal mereka bekerja untuk FN di Prancis, bukannya di kantor Parlemen.

Le Pen menolak mengembalikan dana itu dan Parlemen Eropa akan mulai mendapatkan kembali uang tersebut bulan depan dengan memotong gaji bulanan parlemen dan tunjangannya sebesar 16.000 euro (sekitar Rp225,5 juta).

Le Pen, yang juga menjabat sebagai ketua FN, menyangkal keras tuduhan itu dan pada Rabu kembali menyebut penyelidikan itu sebagai upaya balas dendam terhadap dirinya.

Terlepas dari tuduhan itu, jajak pendapat saat ini menunjukkan dia memenangkan putaran pertama pemilihan pada April, meskipun dia diperkirakan akan kalah dalam putaran kedua pada Mei. (AFP)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home