Loading...
RELIGI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 16:00 WIB | Sabtu, 23 Agustus 2014

Dubes Palestina: Tanah Perjanjian Bukan Hanya Israel

Dubes Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi saat memberikan penjelasan. (Foto: Elvis Sendouw)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi, menyatakan bahwa tanah yang dijanjikan oleh Tuhan bukan hanya tanah milik Israel, tetapi seluruh tanah di muka bumi ini adalah Tanah Perjanjian.

“Ada yang mengatakan bahwa Israel adalah Tanah Perjanjian. Menurut saya, tanah yang kita pijak adalah Tanah perjanjian. Baik itu di Australia, Amerika, bahkan Indonesia merupakan Tanah Perjanjian,” dia menegaskan, dalam diskusi “Tragedi Gaza dan Maknanya Bagi Kita” di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (STT Jakarta), Jakarta Pusat, Jumat (22/8).

“Jika yang menjanjikan tanah itu adalah Tuhan, mengapa Dia tidak menjanjikan apa pun kepada kami (orang Palestina, Red)? Sebagai seorang Ayah yang mengasihi anakNya, mengapa Dia tidak memperhatikan kami (orang Palestina)? Terlepas dari itu, marilah kita melihat ini bukan sebagai konflik agama, tapi ini adalah permainan politik.”

Mehdawi berpendapat, apa yang terjadi di Palestina dan Israel saat ini adalah karena overidentity dan subidentity. Overidentity adalah kondisi di mana identitas di luar identitas nasional lebih diutamakan. Misalnya agama menjadi identitas yang lebih diutamakan. Sedangkan subidentity adalah ketika etnis atau kesukuan menjadi yang utama dan menomorduakan identitas nasional. Dia memberikan ISIS sebagai contoh, di mana ada ratusan orang dari berbagai latar belakang berjuang tanpa jelas mengetahui apa yang mereka perjuangkan.

Pdt Yonky Karman, PhD, juga sependapat dengan Fariz Mehdawi mengenai Tanah Perjanjian dalam diskusi yang sama. Dia mengutip Efesus 6: 1-3 dalam Alkitab yang berbunyi: “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu – ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.”

“Ayat ini merupakan kutipan yang diambil dari Keluaran 20 ayat 12 yang berbunyi: 'Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu kepadamu'. Dalam ayat ini ada sedikit perbedaan yang menyebutkan tanah.”

Menurutnya, tanah yang dimaksud adalah Tanah Kanaan atau Tanah Perjanjian. Tetapi dalam surat Efesus, disebutkan bumi. Pada saat itu, jemaat Efesus membaca ‘bumi’ dan menurut mereka itu merupakan ‘tanah’ yang dipijak oleh jemaat Efesus pada saat itu. Kemudian, surat Efesus itu juga dikirimkan ke Tesalonika maupun Kolose.

“Jadi, konsep Holy Land atau Tanah Perjanjian tidak hanya di Israel, tapi di mana pun orang Kristen ada, itulah tanah di mana Tuhan menjanjikan sesuatu kepada kita.”

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home