Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 11:14 WIB | Rabu, 20 Januari 2021

DVI Polri Sudah Identifikasi 40 Korban Sriwijaya Air

Hari Selasa (19/1) enam korban selesai diidentifikasi di RS Polri Kramat Jati.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono. (Foto: Humas Polri)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Tim DVI (Disaster Victim Identification) Polri, hari Selasa (19) selesai mengidentifikasi enam jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Korban yang teridentifikasi bernama Kolisun (37), Grislend Gloria Natalies (28), Faisal Rahman (30), Andi Syifa Kamila (26), Sinta (23) dan Mulyadi (39).

“Korban (Sriwijaya Air) yang berhasil diidentifikasi bertambah enam. Hari kemarin 34 korban, sehingga secara keseluruhan sudah 40 korban yang diidentifikasi. Seluruh korban berhasil direkonsiliasi dengan (sampel) DNA,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Di tempat yang sama, Kepala Laboratorium DNA Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Kombes dr Ratna, menambahkan korban atas nama Mulyadi berhasil diidentifikasi dari pembanding sampel DNA dengan ayah kandungnya. Untuk Andi Syifa Kamila, yang juga teridentifikasi hari ini, teridentifikasi dari data pembanding dengan ibu kandungnya.

Dia mengatakan Mulyadi dan seluruh anggota keluarganya yang menjadi korban jatuhnya Sriwijaya Air telah teridentifikasi. “Untuk saudara keluarga Pak Mulyadi ini, alhamdulillah, dari ibu, anak, dan menantu sudah teridentifikasi semua. Jadi ada yang pakai sidik jari, ada yang pakai DNA,” kata Ratna.

Selain Andi Syifa, anggota keluarga Mulyadi yang juga menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air bernama Makrufatul Yeti Srianingsih dan Khasanah. Makrufatul Yeti adalah istri Mulyadi dan Khasanah adalah mertuanya.

DVI berhasil mengidentifikasi Khasanah teridentifikasi pada hari Selasa (12/1). Makrufatul Yeti Srianingsih dikenali pada Sabtu (16/1).

Sebelumnya diberitakan bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada hari Sabtu (09/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada koordinat. Pesawat itu berangkat dari Bandar Udara Soekarno-Hatta mengangkut 62 penumpang, terdiri dari enam awak aktif, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi dan enam awak lain sebagai penumpang.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home