Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 04:39 WIB | Minggu, 02 Agustus 2015

ESDM Berharap Kegiatan Blok Cepu Normal Kembali

Ilustrasi pengeboran minyak. (Foto: shutterstock.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah  mengharapkan kegiatan produksi Banyuurip di Blok Cepu, Minggu kembali normal pascakerusuhan pekerja di lapangan yang berlokasi di Bojonegoro, Jatim tersebut, Sabtu (1/8).

Akibat insiden tersebut  terjadi pengurangan produksi pada fasilitas "early oil expansion" (EOE) dan "well pad" B dengan potensi kehilangan 50.000-55.000 barel.

"Namun, jika besok (Minggu, 2/8) sudah kondusif, akan diproduksikan dan dapat normal kembali," kata Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto dalam rilis di Jakarta, Sabtu (1/8) malam.

Pihaknya terus memantau dan mengawal normalisasi kegiatan produksi pascainsiden tersebut. "Benar, telah terjadi insiden. Langkah-langkah penanganan sedang dan akan terus dilakukan. Untuk mencegah dampak yang lebih besar, maka beberapa fasilitas strategis diamankan," kata dia.

Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, kepolisian, dan para pihak terkait akan bertemu menyelesaikan insiden.

"Senin (3/8) akan diadakan rapat untuk memulihkan kondisi yang terganggu akibat insiden ini," kata Djoko.

Pada Sabtu sekitar pukul 12.00 WIB, di lokasi proyek Blok Cepu di Kecamatan Gayam, Bojonegoro, sejumlah karyawan yang hendak istirahat melakukan tindakan anarkis dengan merusak kantor dan mobil menyusul pengetatan izin keluar untuk makan siang.

Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia Erwin Maryoto mengatakan, insiden terjadi di area kerja EPC 1 Proyek Banyu Urip dengan kontraktor Tripatra-Samsung.

Namun, menurut dia, kini situasi sudah terkendali dan sedang dalam pemantauan. Erwin juga mengatakan, Exxon sedang berkoordinasi dengan Tripatra-Samsung dan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan.

"Pekerjaan di area EPC 1 dan EPC 5 dihentikan dan produksi dari lokasi sekitar insiden dihentikan sementara sambil menunggu kajian-kajian selanjutnya," kata Erwin. Produksi yang dihentikan tersebut, lanjutnya, akan dimulai kembali bila keadaan sudah aman. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home