Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 13:49 WIB | Kamis, 26 Desember 2013

Felix Christiadi Sutanto: KRAPSI sebagai Ajang Tolok Ukur Atlet Renang Indonesia

Felix Christiadi Sutanto: KRAPSI sebagai Ajang Tolok Ukur Atlet Renang Indonesia
Felix Christiadi Sutanto (foto-foto: Prasasta WIdiadi)
Felix Christiadi Sutanto: KRAPSI sebagai Ajang Tolok Ukur Atlet Renang Indonesia
Para atlet renang gaya bebas putra 400 meter melakukan pemanasan.
Felix Christiadi Sutanto: KRAPSI sebagai Ajang Tolok Ukur Atlet Renang Indonesia
Para atlet renang gaya bebas putri 400 meter bersiap melakukan loncatan ke air.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM -  Felix Christiadi Sutanto, salah satu panitia Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) mengatakan KRAPSI merupakan ajang yang rutin digelar setiap tahun secara bergilir oleh berbagai perkumpulan renang di Indonesia. Tahun ini, KRAPSI digelar di Stadion Renang Gelora Bung Karno, Kamis (26/12) hingga Minggu (29/12), diikuti 1.200 perenang, dan merupakan penyelenggaraan yang ke-35.

Felix mengatakan KRAPSI dapat menjadi salah satu tolok ukur bagi atlet renang di Indonesia. Berbeda dengan kejuaraan nasional di bawah naungan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) yang hanya diikuti empat peringkat terbaik tiap provinsi, semua atlet renang bisa mengikuti KRAPSI tanpa melihat peringkat dari provinsi.

“Nah, kalau dia hanya menduduki peringkat lima kasihan kalau nggak bisa ikut kejurnas, padahal sebenarnya dia potensial. Karena, walaupun dia atlet yang berperingkat kelima di provinsi, bisa saja dia (berpotensi peringkat) kelima juga di Indonesia,” papar Felix.

“Memang saat ini ada kejurnas sebagai ajang terbesar dan paling tinggi. Hal yang membedakan, di KRAPSI berbagai klub bisa ikut bertanding,” ia melanjutkan.

Ia menambahkan KRAPSI tidak menggunakan penyeleksian jumlah peserta, karena dari setiap provinsi yang memiliki klub renang dapat mengirim atlet-atlet binaannya.

“Berbeda dengan kejurnas, yang ada seleksi dan batasan peserta dari setiap provinsinya, kalau ini lebih terbuka, karena atas nama perkumpulan (klub renang) dari berbagai daerah, dan tidak ada batasan jumlah peserta dari setiap provinsi,” lanjut Felix.

Dukungan Kemenpora

Felix mengaku pihaknya telah mendapat dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) guna menunjang pelaksanaan KRAPSI yang ke-35 ini.

“Kami minta Kemenpora support perizinan, seperti izin tempat, dan lokasi bagi peserta. Kami juga minta izin ke Jasa Marga untuk memasang spanduk, untuk mensosialisasikan ke masyarakat tentang ajang ini,” tutup Felix.

Ajang ke-35 ini diprakarsai oleh perkumpulan renang Millenium Aquatic, Cikini, Jakarta. Ajang tahunan ini diikuti atlet renang yang terbagi dalam berbagai kelompok usia, sejak usia dini (di bawah 10 tahun) hingga senior (18 tahun ke atas). 

Felix Christiadi Sutanto

Felix Christiadi Sutanto (38) adalah atlet renang putra Indonesia. Ia besar dan tumbuh dalam keluarga perenang. Adik kembarnya, Albert C. Sutanto dan adik bungsunya, Hendri C. Sutanto, juga perenang. Putra dari pasangan Sanjaya dan Findawati itu mulai berlatih renang sejak berumur 11 tahun. Felix pernah mewakili Indonesia dalam Olimpiade 2000 di Sydney, Australia.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home