Loading...
BUDAYA
Penulis: Reporter Satuharapan 11:20 WIB | Kamis, 27 Februari 2020

Film “Teman tapi Menikah 2”, Bicara Kesiapan Jadi Suami-Istri

Salah satu adegan dalam film "Teman Tapi Menikah 2" yang diperankan oleh Mawar de Jongh dan Adipati Dolken. (Foto: Antara/Falcon Pictures)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kehidupan pernikahan ternyata tidak seindah yang dibayangkan, meski sepasang suami-istri sudah mengenal pasangannya selama belasan tahun. Keadaan seperti itulah yang dihadapi oleh Ayudia dan Ditto yang tergambar dalam film Teman tapi Menikah 2.

Jika Anda sudah menyaksikan seri pertama dari film yang diadaptasi berdasarkan novel dengan judul yang sama, cerita kali ini akan jauh berbeda meski keduanya merupakan kisah nyata dari pernikahan Ayudia dan Ditto.

Film Teman tapi Menikah 1, lebih menggambarkan persahabatan antara Ayudia (Vanesha Prescilla) dan Ditto (Adipati Dolken) saat masih remaja kemudian perasaan mereka pun berubah menjadi cinta sehingga penceritaannya lebih menyenangkan, lucu, membuat baper, dan romantis.

Sementara itu, Teman tapi Menikah 2 lebih berbicara tentang kehidupan pernikahan pria dan wanita yang berumur 24 tahun. Meski bersahabat selama 13 tahun lebih, namun Ayudia (Mawar de Jongh) dan Ditto (Adipati Dolken) tidak pernah tahu kebiasaan masing-masing saat di rumah.

Hal umum yang terjadi pada kehidupan rumah tangga, Ditto ternyata bukanlah orang yang teratur. Ia sering meletakkan barang seenaknya. Sedangkan Ayudia cenderung menjadi sering mengomentari banyak hal kecil.

Masalah kecil ini membuat keduanya jadi sering bertengkar. Ditambah lagi, Ayudia ternyata langsung mengandung, padahal keduanya memiliki banyak mimpi setelah menikah.

Mereka tidak pernah menyangka akan mendapat momongan secepat itu dan membuat dunia keduanya berubah 180 derajat. Ada kebahagian, keraguan, hingga ketakutan yang membayangi, terlebih dengan kehadiran buah hati.

Konflik yang Intens

Sepanjang film kita memang disuguhi beragam konflik, mulai dari Ayudia yang tidak bisa menerima kebiasaan sang suami, Ditto yang kaget melihat perubahan sikap Ayudia saat hamil dan selalu berdalih hormon yang mempengaruhinya, serta konflik di antara keduanya tentang perlu tidaknya memiliki seorang anak jika hanya membawa masalah baru pada pernikahan.

Pertengkaran demi pertengkaran yang terjadi antara Ayudia dan Ditto menunjukkan ketidaksiapan keduanya memiliki seorang anak. Wajar saja, sebab saat itu mereka masih berusia 24 tahun dan memiliki segudang mimpi yang direncanakan hanya untuk berdua.

Ketika calon bayi hadir, semua berubah. Ayudia takut mimpinya keliling dunia tidak terwujud. Dia juga takut hubungannya dengan Ditto jadi menjauh setelah memiliki anak, apalagi di awal-awal kehamilan keduanya terus bertengkar dan sempat ingin menggugurkan kehamilan.

Konflik di film sangat intens, suttradara Rako Prijanto membangun emosi naik-turun. Kadang berada di titik paling bawah, tiba-tiba di bawa ke puncak amarah.

Meski demikian, sisi komedi dalam film ini tetap ditampilkan, seperti ketika pembawaan Ditto yang begitu santai yang mengundang tawa serta kecanggungan kedua setelah menjadi sepasang suami-istri, khususnya saat berada di ranjang.

Akting yang Meyakinkan

Berbeda dengan yang pertama, sosok Ayudia di Teman tapi Menikah 2 diperankan Mawar de Jongh. Mampukah Mawar menggantikan Vanesha Prescilla yang lebih dulu memperkenalkan film ini? Jawabannya iya.

Ia berperan sangat baik sebagai wanita hamil yang penuh emosi. Aktingnya meyakinkan apalagi saat akan melahirkan Dia Sekala Bumi. Ia juga sukses membuat penonton kesal dengan sikapnya yang terkesan banyak mau saat hamil.

Merasakan sakit saat kontraksi, berusaha mempertahankan melahirkan melalui proses normal, hingga cara berjalan saat hamil seolah-olah pernah mengalami semuanya. Padahal Mawar saat ini baru berusia 18 tahun.

Seperti halnya Mawar, Adipati pun mampu memerankan sosok suami sekaligus 'ayah muda' dengan cakap. Bagaimana kekagetannya menghadapi istri hamil, panik membantu melahirkan dan menggendong bayi.

Dalam pemutaran perdana film Teman tapi Menikah 2 pada Minggu (23/2), Adipati mengatakan, statusnya yang belum menikah membuatnya lebih mudah memerankan karakter Ditto.

“Keuntungannya itu karena kita belum menikah. Kan karena ini perjalanannya setelah menikah, lalu mereka langsung dapat anak. Ketidaksiapan Ayu dan Ditto itulah yang menjadi poin penting yang harus kita sampaikan,” kata Adipati.

“Kalau kita siap justru malah enggak kayak mereka jatuhnya. Ketidaksiapan Ayu dan Ditto kita pakai untuk menjadi bahan membangun chemistry,” lanjutnya.

Pesan untuk Calon Pengantin

Teman tapi Menikah 2 menyampaikan pesan sangat jelas, kenal lama dengan pasangan tidak menjamin mempermudah hubungan saat berumah tangga.

Ayudia dan Ditto juga menunjukkan, komunikasi sangat penting untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, saling mendengarkan keluhan pasangan dan memahami dari sudut pandang masing-masing.

Di sini juga diperlihatkan, masa kehamilan dan mengurus anak bukan hanya tanggung jawab seorang istri tapi juga memerlukan peran serta suami.

Selain itu, menikah muda bukanlah keputusan yang salah, asalkan keduanya sama-sama siap secara mental untuk menghadapi berbagai masalah yang datang.

“Ini tuh biar bisa jadi contoh juga ke teman-teman untuk jadi pembelajaran bahwa kita yang sudah kenal sedalam itu saja konfliknya nyata,” ujar Ditto.

Teman tapi Menikah 2 mulai tayang di bioskop hari ini. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home