Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 11:29 WIB | Selasa, 29 Juli 2014

Fofana Tunggu Investigasi FIFA Terkait Rasisme

Aksi Seko Fofana bersama Manchester City. (Foto: akuntwitter @SekoFofana).

ZURICH, SATUHARAPAN.COM – Seko Fofana, pesepak bola usia muda milik Manchester City masih menunggu keputusan otoritas sepak bola tertinggi dunia (FIFA) terkait insiden rasisme yang menimpa dirinya saat pertandingan persahabatan. FIFA pada Senin (28/7) menerima laporan terkait rasisme pada pemain berkewarganegaraan Prancis kelahiran Mali itu.  

Pada laman resmi, FIFA saat ini mengumpulkan bukti terkait aksi rasisme yang yang dialami Fofana di Kroasia pada Selasa (22/7).

Pemain berusia 19 tahun itu mengaku menjadi korban serangan rasisme saat tim junior Manchester City tampil dalam laga persahabatan melawan klub Liga Kroasia, HNK Rijeka. 

"Kami telah mendengar mengenai insiden itu. Kami telah menghubungi asosiasi sepak bola terkait untuk meminta informasi dan memonitor situasi yang terjadi. Kami akan memberi keterangan tambahan jika telah mengumpulkan sleuruh informasi yang diperlukan," ungkap FIFA dalam keterangan resmi mereka.

Federasi Sepak Bola Kroasia mengonfirmasi bahwa mereka juga tengah menyelidiki masalah tersebut.

"FIFA dengan tegas menyatakan tidak ada toleransi tehadap segala bentuk diskiriminasi dan rasisme. Hal itu tercantum dalam statuta FIFA artikel tiga yang berbunyi, 'Diskriminasi dalam segala bentuk terhadap negara, orang, atau sekelompok orang akibat ras, warna kulit, etnis, asal negara, gender, bahasa, agama, status politik, kekayaan, orientasi seksual, dan lainnya dilarang dan bisa dihukum dengan skorsing atau pencoretan keanggotaan," papar organisasi sepak bola dunia itu.

Rasisme seolah menjadi “menu wajib” dalam agenda FIFA, berkali-kali Presiden otoritas sepak bola tertinggi dunia itu, Sepp Blatter mengkampanyekan penolakan segala bentuk rasisme di lapangan hijau, contoh nyata yakni sanksi pada penutupan sebagian tribun penonton di markas  Real Madrid (Spanyol) dan Zenit Saint Petersburg (Rusia) . Dua klub ini pernah terlibat insiden rasisme dalam bentuk tulisan.  

 (eurosport.com/fifa.com).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home