Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 21:05 WIB | Minggu, 13 November 2016

GMKI Kecam Aksi Terorisme di Gereja Samarinda

Tim Gegana Brimob Polda Kaltim mengamankan benda diduga sisa bom di lokasi ledakan di depan Gereja Oikumene Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11). Ledakan bom tersebut menyebabkan lima orang terluka yang semuanya merupakan masih anak-anak, empat diantaranya mengalami luka bakar parah dan seorang terduga pelaku peledakan berhasil ditangkap warga. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) mengecam tindakan dan dalang pelemparan bom di Gereja Oikoumene Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada hari Minggu (13/11), terlepas apa pun yang mendasari tindakan tersebut.

GMKI menilai aksi terorisme tersebut merupakan provokasi yang tidak boleh dianggap sepele oleh setiap elemen bangsa. Pasalnya, patut diduga kuat sengaja menyasar pada anak-anak.

Empat anak yang menjadi korban tersebut diketahui sedang bermain menunggu selesainya peribadatan saat dilempar bom.

Menyikapi aksi pengeboman yang ternyata dilakukan oleh residivis teroris, GMKI meminta agar seluruh elemen masyarakat tidak terprovokasi atas peristiwa terorisme yang menyerang tempat ibadah dan menyasar anak-anak.

"Upaya deradikalisme yang digaungkan pemerintah untuk mereduksi aksi terorisme seharusnya berbuah baik. Namun dengan adanya insiden Samarinda, membuka mata kita, kelompok teroris yang menginginkan Negara yang berideologi Pancasila ini runtuh, masih subur dan bebas bergerak," kata Ketua Umum GMKI Sahat Martin Philip Sinurat melalui keterangan tertulis.

GMKI mengharapkan pemerintah melakukan segala upaya dan tindakan apapun agar dapat mengantisipasi kejadian serupa dan membongkar jaringan terorisme di Indonesia serta pengawasan yang lebih lagi kepada setiap napi dan residivis teroris karena dimungkinkan untuk mengulangi tindakan kejahatan serupa yang dapat menganggu kepentingan nasional. 

GMKI juga meminta dengan rendah hati setiap tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk bahu mebahu dalam menjaga ke Bhinekaan di tengah masyarakat yang majemuk dan menunjukkan bahwa ideologi Pancasila tidak akan kalah dengan sekelompok orang yang ingin mengubah Pancasila.

Di kalangan GMKI sendiri, diminta kepada seluruh badan pengurus cabang, kader, dan anggota yang tersebar di seluruh Tanah Air untuk melakukan konsolidasi dengan setiap organisasi yang berbasis kepemudaan dan mahasiswa agar dapat menjaga keutuhan Bangsa.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home