Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 17:28 WIB | Minggu, 13 November 2016

Radikalisme Agama Bahaya Serius di Indonesia

Anggota Kaukus Pancasila DPR RI Eva Kusumah Sundari. (Foto: Dok.satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Koordinator Kaukus Pancasila DPR RI Eva Kusumah Sundari menilai radikalisme agama yang merupakan trend global sudah menjadi bahaya serius di Indonesia saat ini.

“Kita amat menyesalkan dan mengutuk kejadian bom Samarinda, apalagi korbannya didominasi oleh anak-anak. Ini membuka mata kita bahwa bahaya radikalisme agama yang merupakan trend global sudah menjadi bahaya serius di RI saat ini,” kata Eva saat dihubungi satuharapan.com di Jakarta, hari Minggu (13/11).

Kejadian ini, kata Eva, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) perlu memperbaiki program deradikalisasinya karena pelaku adalah eks napi teroris yang merupakan jaringan kelompok radikal yang terlibat pada kasus bom buku tahun 2011.

“Insiden ini memunculkan dugaan terkait tidak saja adanya kekurang efektifan program pembinaan dalam lapas tetapi juga ada  kelemahan dalam program pemantauan terhadap mantan napi teroris pasca dibebaskan, dimana harusnya pelaku penyerangan di Gereja Oikumene, Samarinda ini diawasi lebih ketat dikarenakan ia pernah diketahui membawa bendera ISIS di Parepare tahun 2014 dan sempat ditahan oleh kepolisian,” kata dia.

Politisi Partai PDIP ini untuk evaluasi mendalam dan menyeluruh terhadap program deradikalisasi selama ini perlu dilakukan sehingga dapat menjadi masukan bagi program pencegahan terorisme yang efektif sesuai konteks saat ini.

“Dari studi terakhir diketahui ada inter relasi antara perilaku intoleransi - radikalisme - terorisme, sehingga perlu perbaikan bagi program pencegahan radikalisme. Adanya intoleransi yang menguat dapat memicu perilaku self radicalism yang dapat berkembang menjadi tindakan terorisme,” kata dia.

Menurut Eva salah satu strategi BNPT untuk memperbaiki program deradikalisasi adalah dengan membangun early warning system terhadap gejala intoleransi terhadap kelompok primordial tertentu.

“BNPT kemudian dapat mensosialisasikan secara luas sehingga masyarakat bisa aktif untuk menjadi bagian dalam mekanisme pencegahan terorisme,” kata dia.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home