Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 16:33 WIB | Kamis, 13 Maret 2014

Guru Spiritual India Meninggal saat Meditasi di Freezer

Ashutosh Maharaj, guru spirutual Divya Jyoti Jagriti Sansthan di India. (Foto: indiatvnews.com)

CHANDIGARH, SATUHARAPAN.COM - Seorang guru spiritual India dinyatakan meninggal setelah bermeditasi di sebuah ashram (pertapaan) dalam sebuah freezer selama hampir enam pekan dengan para pengikut yang percaya bahwa dia akan kembali hidup untuk menuntun mereka, kata juru bicaranya seperti dilaporkan AFP pada Rabu (13/3)

Para pemuja menempatkan Ashutosh Maharaj, yang dinyatakan meninggal secara klinis pada 29 Januari oleh otoritas, ke dalam sebuah freezer dan memandangi jasadnya dalam ashram yang terletak di sebuah kota kecil negara bagian Punjab utara.

Maharaj, yang dilaporkan berusia 70 tahunan, merupakan salah satu dari banyak guru atau manusia suci yang memimpin Divya Jyoti Jagrati Sansthan (Misi Kebangkitan Cahaya Ilahi) dan mengklaim memiliki jutaan pengikut di seluruh dunia.

Juru bicara misi tersebut, Swami Vishalanand menegaskan bahwa pemimpin mereka tidak meninggal tapi dalam kondisi semedi, meditasi tingkat tinggi, dan masih sadar.

Vishalanand mengatakan kepada AFP bahwa para pengikut kepercayaan itu kini menunggu gurunya mengakhiri meditasinya. Selama masa penantian itu, ashram di kota Nurmahal akan terbuka bagi para pengikut yang ingin bermeditasi dan melakukan aktivitas spiritual tersebut.

“Mahara-ji (istilah penghormatan dalam bahasa Hindi) dalam meditasinya masih menyampaikan pesan kepada para pengikut untuk melindungi jasadnya hingga dia kembali,” katanya sebelumnya pada pekan ini.

Keputusan untuk menempatkan sang guru di freezer ditentang di pengadilan oleh seseorang yang mengaku mantan sopirnya, yang menuduh bahwa beberapa pengikut tidak melepaskan tubuhnya karena mereka berusaha mendapatkan bagian dari kekayaan guru tersebut, lapor media setempat.

Namun pengadilan menolak petisi pria tersebut setelah menerima informasi dari otoritas yang mengonfirmasi kematiannya, yang dilaporkan karena serangan jantung, kata Reeta Kohli, advokat umum negara bagian Punjab.

“Pengadilan menolak permintaannya setelah pemerintah Punjab mengatakan bahwa pria tersebut sudah meninggal secara klinis sehingga terserah pengikutnya untuk memutuskan mau diapakan jasadnya,” kata Kohli kepada AFP.
 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home