Loading...
INDONESIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 10:13 WIB | Minggu, 08 Januari 2017

Hasto Kecam Aksi Pemukulan Kader PDIP

Ilustrasi. Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat menjenguk kader PDI Perjuangan yang menjadi korban pengeroyokan oleh anggota FPI. (Foto: Monang Tambunan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengecam keras aksi dugaan pemukulan dan pengeroyokan kadernya oleh sekelompok massa FPI.

"Tindakan kekerasan itu tidak manusiawi dan merusak peradaban. Terlebih jika kekerasan itu masih ada hubungannya dengan agenda pemilihan gubernur yang sekarang sedang berlangsung. Pengeroyokan itu merusak demokrasi, tidak manusiawi dan bertentangan dengan ajaran manapun," kata Hasto dalam keterangan persnya, di Jakarta, Sabtu (7/1).

Hasto mengatakan hal itu menyusul kasus pengeroyokan terhadap pengurus ranting PDIP Grogol, Widodo oleh anggota FPI. Menurut dia, aksi kekerasan dan tindakan main hakim sendiri tak bisa dibenarkan dalam negara hukum.

Dikatakannya, belakangan ini kekerasan baik verbal maupun fisik seolah menjadi budaya baru. Mereka sama sekali tidak berkepribadian Indonesia yang dikenal santun dan toleran.

"Ini gejala yang membuat kita cemas dan harus benar-benar kita waspadai," lanjut Hasto.

Selain penganiayaan kader itu, Hasto juga menyoroti aksi-aksi melanggar hukum lain yang dilakukan oleh FPI seperti penghadangan kegiatan blusukan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beberapa hari lalu. Pimpinan FPI harus bertanggung jawab terhadap tindak tanduk anggotanya di lapangan.

Hasto meminta aparat keamanan untuk memastikan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas insiden pengeroyokan dan penghadangan kegiatan calon gubernur petahana itu di proses secara hukum sesegera mungkin agar tidak terulang di masa depan.

"Demikian halnya KPU dan Bawaslu tak boleh berdiam diri," ujarnya.

Jika FPI tidak melakukan langkah-langkah kongkrit meredam aksi sepihak anggotanya dan kepolisian tidak bertindak sesuai kewenangannya, dikhawatirkan akan memancing reaksi dari kelompok lain. Meski demikian Hasto menyerukan kepada kader-kader PDI Perjuangan untuk memercayakan penanganan kasus tersebut pada pihak kepolisian.

"Kami percayakan kepada proses hukum, jangan membalas kekerasan dengan kekerasan. Meskipun demikian, sebagai Partai yang solid kami tidak pernah takut," kata Hasto.(Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home