Loading...
DUNIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 09:09 WIB | Kamis, 23 Oktober 2014

Hong Kong: Pemilu Bebas Kesempatan Orang Miskin Berkuasa

Pemimpin Hong Kong CY Leung mengatakan kepada awak media bahwa pemilihan umum secara bebas dan terbuka akan memberi kesempatan besar bagi orang miskin untuk berkuasa. (Foto: scmp.com)

HONG KONG, SATUHARAPAN.COM – Perwakilan serikat buruh, kelompok-kelompok perempuan, dan partai-partai politik berhaluan kiri berbaris di depan rumah Pemimpin Hong Kong CY Leung pada hari Rabu (22/10) setelah Leung mengatakan bahwa pemilihan umum secara bebas dan terbuka akan memberi kesempatan besar bagi orang miskin untuk berkuasa.

Sebelumnya pada Selasa, Leung mengatakan diperlukan komite pencalonan untuk menyaring kandidat pemimpin. Ia menganggap jika kota diperbolehkan melakukan pencalonan sipil secara langsung seperti apa yang dituntut oleh pengunjuk rasa, orang-orang di Hong Kong akan berpenghasilan kurang dari $1.800 atau sekitar Rp 21,6 juta per bulan.

Para demonstran mencerca komentar Leung tersebut dan menganggap pemerintah melakukan hal yang curang untuk kepentingan bisnis pribadi.  

"Orang-orang kaya dan sebagian besar kaum kapitalis menggunakan kekuasaan dan uang untuk mengendalikan perekonomian Hong Kong," kata Ray Cheng, seorang mahasiswa yang mewakili kelompok berpenghasilan rendah menyuarakan aspirasinya.

"Kami datang dari kelas bawah, kelas pendapatan rendah, dan kami ditindas oleh mereka," kata Cheng.

Protes demonstran telah ‘mencengkeram’ kota selama beberapa pekan.

Pemerintah Tiongkok sebenarnya telah setuju dan mengizinkan hak pilih universal untuk pemilu, tetapi mengharuskan semua calon disetujui oleh sebuah komite yang terdiri atas 1.200 anggota. (huffingtonpost.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home