Loading...
HAM
Penulis: Prasasta Widiadi 07:28 WIB | Selasa, 25 Oktober 2016

Imigran di Pulau Yunani Bentrok dengan Polisi

Ilustrasi: Imigran dideportasi ke Turki dari pelabuhan Mytilene pada 4 April 2016. Pemulangan imigran dari Yunani ke Turki mulai dilakukan di bawah perjanjian UE yang memicu kekhawatiran kelompok bantuan, saat Yunaní kewalahan menerima banyak orang di negara mereka. (Foto: AFP/Aris Messinis)

ATHENA, SATUHARAPAN.COM – Para imigran di sebuah kamp di pulau Yunani, Lesbos, melempari batu ke arah polisi dan membakar tiga kantor sementara yang digunakan pejabat suaka, dalam aksi protes selama satu jam pada Senin (24/10), menurut keterangan polisi.

Menurut seorang pejabat polisi yang tidak ingin disebutkan namanya, sekitar 70 imigran mengambil bagian dalam aksi protes tersebut, sebagian besar dari mereka berasal dari Pakistan dan Bangladesh, kata narasumber itu. Polisi menangkap belasan imigran.

Tidak ada korban luka dalam insiden tersebut dan si jago merah segera dipadamkan petugas pemadam kebakaran tapi kantor dari peti kemas itu hampir hancur. 

Insiden itu terjadi di kamp Moria, salah satu dari lima pusat penampungan di pulau-pulau Aegea Yunani, yang telah memikul beban krisis imigran Eropa.

Lebih dari 15.000 imigran ditampung di pulau-pulau Aegea, menunggu dikembalikan ke Turki berdasarkan kesepakatan Uni Eropa-Turki yang dicapai pada Maret tahun ini. Proses pengembalian tertahan karena banyak yang mengajukan suaka politik.

Moria berkapasitas 3.500 orang tapi saat ini menampung lebih dari 5.000 orang. Bagian dari kamp tersebut rusak parah akibat kebakaran pada 19 September selama bentrokan antara para imigran dan polisi, dan ribuan imigran terpaksa dipindahkan sebelum dikembalikan ke kamp dua hari kemudian.

Hampir 66.000 pengungsi dan imigran saat ini terdampar di Yunani, menurut angka resmi.(AFP/Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home