Loading...
MEDIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 13:41 WIB | Jumat, 11 September 2015

ISIS Gunakan Foto Alan Kurdi Sebagai Berita Utama

Foto Alan Kurdi dijadikan berita utama di Majalah ISIS berbahasa Inggris. (Foto: dailymail.co.uk)

SURIAH, SATUHARAPAN.COM – Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menggunakan foto bocah Suriah Alan Kurdi – yang semula dilaporkan bernama Aylan Kurdi – yang terdampar dengan muka tertelungkup di pantai sebagai propaganda untuk mengancam warga Suriah yang mencari perlindungan ke Eropa.

Dalam edisi terbaru majalah Dabiq berbahasa Inggris milik kelompok ekstremis itu, ISIS memajang foto jasad balita malang itu di bawah berita utama: “Bahaya Meninggalkan Darul-Islam,” atau wilayah Islam, yang meliputi wilayah “kekhalifahan” yang dideklarasikan kelompok ekstremis itu di Irak dan Suriah.

“Sayangnya sebagian pengungsi Suriah dan Libya ingin mempertaruhkan nyawa dan jiwa anak-anak yang harusnya mereka besarkan... mengorbankan mereka dalam perjalanan berbahaya menuju wilayah pasukan kafir yang melancarkan perang,” katanya.

Pihaknya mengatakan umat Muslim melakukan “dosa besar berbahaya” dengan membawa anak-anak mereka ke negara-negara Barat, tempat “mereka dalam ancaman konstan pencabulan, sodomi, narkoba dan alkohol”.

Foto dari Kurdi, yang meninggal tenggelam dan terdampar di pantai Turki saat bersama keluarganya melarikan diri akibat perang Suriah, juga banyak menyita perhatian internasional selama minggu pertama bulan September sehingga menempatkan tekanan pada negara-negara Eropa untuk menanggapi krisis migran.

Ada lebih dari 3.600 kematian migran sepanjang tahun ini.

ISIS menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak tahun lalu, memberlakukan sejumlah aturan brutal seperti pembunuhan massal, penyiksaan, menghalalkan perbudakan dan menyebarluaskan pemerkosaan.

ISIS mengklaim dirinya menjalankan pemerintahan Islamis namun mengutuk umat Muslim mayoritas melakukan penyesatan agama.

Ribuan warga Suriah dan Irak mengungsi dari sejumlah wilayah yang dikuasainya. (theguardian.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home