Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 11:43 WIB | Kamis, 28 Juli 2016

Israel Tidak Menganggap Indonesia Musuh

PM Israel Benjamin Netanyahu menunjukkan peta kedudukan Israel di tengah dunia (Foto: timesofisrael.com)

TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM - Israel tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia dan pernah melarang  Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memasuki wilayah mereka. Sementara Presiden Joko Widodo pun pernah menyerukan untuk memboikot produk-produk Israel.

Namun, bagi Israel hubungan dengan Indonesia ternyata tidak seburuk yang diduga banyak orang.Negara itu tidak memasukkan Indonesia ke dalam daftar negara yang jadi musuh mereka, sebuah daftar yang dilansir oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pekan ini di hadapan parlemen negara itu.

Lewat sebuah peta dunia, Netanyahu menggambarkan posisi hubungan Israel dengan hampir seluruh negara di dunia. Negara-negara tersebut di dalam peta, diberi salah satu dari empat warna: merah, biru, hijau, dan hitam.

Merah mencerminkan hubungan yang menunjukkan perkembangan yang positif dengan Israel. Biru adalah warna bagi negara-negara yang telah dan sedang memiliki hubungan sangat baik dengan Israel.

Peta yang menunjukkan posisi Israel di dunia, dan derajat persahabatan Israel dengan negara-negara lain. (Sumber: timeofisrael.com)

Ada pun warna hitam merupakan simbol untuk negara-negara yang merupakan musuh Isreal.

Sedangkan warna hijau merupakan negara-negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Dari peta itu, ternyata tampak bahwa Israel hanya memiliki sedikit musuh. Negara-negara yang berwarna merah, yaitu negara-negara yang memiliki peningkatan hubungan dengan Israel  justru sangat banyak. Di antaranya adalah Jepang, Tiongkok, Rusia, Korea Selatan, Singapura dan India.

Yunani, Siprus dan Turki serta Azerbaijan juga dimasukkan ke negara berwarna merah, yang berarti Israel merasakan adanya hubngan yang semakin dekat dan bersahabat.

Negara-negara yang diberi warna merah lainnya, datang dari Afrika, seperti Etiopia, Uganda, Rwanda, kenya, Tanzania, Guinea, Chad, Sudan Selatan, Zambia dan Ivory Coast.

Sementara di Amerika Selatan, negara-negara yang diberi warna merah adalah Kolombia, Paraguay dan Argentina.

Ada pun negara-negara yang diberi warna biru meliputi Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru. Selain itu semua negara di Eropa kecuali Swedia (yang mengakui Palestina) dan Irlandia juga diberi warna biru. Ini adalah negara-negara yang merupakan sahabat lama Israel.

"Dewasa ini Israel dipersepsikan semakin lebih dan lebih lagi sebagai aset dan elemen yang sangat berpengaruh di dunia, karena upaya kita memerangi teror dan capaian teknologi," kata Netanyahu.

Lalu, siapa yang masuk dalam daftar negara yang diberi warna hitam, yang tergolong sebagai musuh?

Ternyata Israel hanya menyebut lima negara sebagai musuh, yaitu Iran, Irak, Suriah, Afghanistan dan Korea Utara. Ada sejumlah negara yang selama ini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan mereka, tidak dimasukkan ke dalam negara-negara berwarna hitam.  Negara-negara itu hanya diwarnai hijau.

Negara-negara yang diberi warna hijau adalah Yaman, Saudi Arabia, Qatar, Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab, Oman, Sudan, Pakistan, Libya, Algeria, Tunisia, Indonesia, Kuba, Venezuela.

Artinya, Israel memiliki banyak sahabat di dunia: sekitar 30 adalah sahabat lama, 20 teman baru dan tidak terhitung potensi negara yang akan menjadi teman di masa mendatang. Sedangkan musuh mereka hanya sedikit.

”Kita telah mencapai perdagangan bebas dengan Tiongkok, 30 persen peningkatan perdagangan dengan India, kesepakatan dengan jepang, koordinasi militer dengan Rusia, hubungan erat dengan negara0negara Afrika, normalisasi hubungan dengan Turki dan setiap pekan saya bertemu empat kepala negara. Politik luar negeri Israel adalah sebuah sukses yang besar," kata Netanyahu.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home