Loading...
FOTO
Penulis: Elvis Sendouw 19:55 WIB | Senin, 21 April 2014

JAMPDI: Kecurangan Pemilu Sistematik

JAMPDI: Kecurangan Pemilu Sistematik
Puluhan massa dariJaringan Masyarakat Pemantau Demokrasi Indonesia(JAM PDI) menabur bunga diatas kotak suara yang menandakan telah mati demokrasi bangsa ini. (Foto-foto: Elvis Sendouw)
JAMPDI: Kecurangan Pemilu Sistematik
Puluhan massa dari JAM PDI berunjuk rasa di depan gedung KPU menuntut kecurangan atas penyelenggaraan pemilu 2014.
JAMPDI: Kecurangan Pemilu Sistematik
Massa membakar kotak suara tanda kekesalannya terhadap pemilu 2014.
JAMPDI: Kecurangan Pemilu Sistematik
Puluhan massa dengan berbagai tuntutan mendesak KPU untuk segera melakukan pemilu ulang.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Puluhan orang dari Jaringan Masyarakat Pemantau Demokrasi Indonesia (JAM PDI) berunjuk rasa di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (21/4). Mereka mengatakan berdasar fakta terjadi banyak kecurangan dan manipulasi yang terstruktur, sistematis, dan masif yang melibatkan  pihak penyelenggara Pemilu, dalam hal ini KPU dan Bawaslu.

Mereka menganggap pemilu 2014 gagal dan mereka menolak hasil keputusan KPU. Menurut JAM PDI fakta-fakta itu adalah surat suara tertukar dan sudah dicoblos, masalah logistik, proses perhitungan dan rekapitulasi suara sangat lamban, dan maraknya money politics.

Fakta tersebut dinilai bukan saja menodai asas Pemilu yang jujur dan adil tetapi juga menyakitkan hati rakyat yang telah lama merindukan adanya perubahan ke arah yang lebih baik.

Mereka juga meminta DPR harus menindaklanjuti evaluasi kinerja KPU dan Bawaslu secara menyeluruh. Juga meminta untuk menunda penetapan hasil pemilu 2014 oleh KPU sampai ada hasil evaluasi DPR.

Demostrasi tersebut sempat memacet lalu lintas di depoan KPU.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home