Loading...
INDONESIA
Penulis: Bob H. Simbolon 12:51 WIB | Jumat, 26 Agustus 2016

KBRI Ankara: Turki Bebaskan Dua Mahasiswi Indonesia

Fethullah Gulen. (Foto: fgulen.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Duta Besar indonesia di Ankara,  Wardana, mengatakan aparat keamanan Turki di kota Bursa membebaskan dua mahasiswi yang bernama Dwi Puspita Ari Wijayanti dan Yumelda Ulan Afrilian yang ditahan atas dugaan memiliki kaitan dengan kelompok Hizmet/FETO..

"Keduanya dibebaskan setelah tidak terbukti memiliki kaitan dengan kelompok Hizmet/FETO yang ditengarai mendalangi kudeta pada tanggal 15 Juli 2016 dan mereka langsung diserahkan kepada konsuler KBRI di kota Bursah," kata dia melalui siaran pers yang diterima satuharapan.com di Jakarta pada hari Kamis (26/8). 

Saat ini kedua mahasiswi tersebut berada di kediaman Duta Besar RI di Ankara.

"Mereka dalam keadaan sehat meski tampak kelelahan. Keduanya sudah sempat berbicara langsung dengan orang tua masing-masing melalui telepon", kata dia.

Sebelumnya, dua mahasiswa ditangkap pada tanggal 11 Agustus 2016 di sebuah rumah yang dikelola oleh Yayasan Pasiad. Awalnya kedua mahasiswi bukan target aparat keamanan, namun karena berada dalam satu rumah dengan beberapa orang yang menjadi target keduanya ikut ditangkap.

Sejak penangkapan dilakukan, KBRI terus melakukan pendekatan ke sejumlah pejabat tinggi Pemerintah Turki. Menlu Retno dua kali melakukan pembicaraan langsung melalui telepon dengan Menlu Turki dimana pembebasan kedua mahasiswi menjadi salah satu topik pembicaraan. 

Pasca kudeta yaang gagal di Turki, KBRI terus menyampaikan imbauan agar mahasiswa/pelajar WNI lebih berhati-hati, menghindari kontak dengan mereka yang terkait/terafiliasi ke ulama Ferhulah Gullen dan segera keluar dari fasilitas-fasilitas yang dikelola oleh kelompok-kelompok yang terkait dengan itu. 

KBRI terus berkomunikasi dengan Pemerintah Turki dalam rangka memastikan keselamatan seluruh WNI di Turki, khususnya para pelajar/mahasiswa penerima beasiswa Pasiad. Saat ini sekitar 35 pelajar/mahasiswa penerima beasiswa Pasiad ditampung di kediaman Duta Besar RI Ankara. Selain alasan keamanan, para WNI ditampung karena mereka sudah tidak lagi menerima uang beasiswa dari Yayasan Pasiad. (PR)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home