Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 16:58 WIB | Sabtu, 29 Februari 2020

Kematian Akibat COVID-19 di Iran 210, Sebuah Klinik Dibakar

Sebuah Klinik dibakar di Irak, karena rumor tentang pemindahan pasien virus corona. (Foto: srceenshot video)

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Jumlah kematian akibat virus corona baru di Iran sedikitnya 210 orang, menurut laporan BBC Persia melaporkan mengutip sumbernya dari rumah sakit di Iran. Iran telah banyak disebut sebagai salah satu pusat penyebaran virus di luar China.

Ibu kota Iran, Teheran,  memiliki kematian terbanyak selain kota Qom. Korban meninggal  akibat virus corona di Iran "jauh lebih tinggi" dari jumlah korban resmi yang diumumkan, kata anggota parlemen Iran, Gholamali Jafarzadeh Imenabadi, pada hari Jumat (28/2). Dia menambahkan bahwa ia telah mendokumentasikan angka dari kuburan para korban di kotanya, Rasht di Iran bagian utara.

Sejauh ini, para pejabat kesehatan mengatakan hanya 34 orang telah meninggal karena virus corona, dan 388 orang telah didiagnosis positif terinfeksi.

Sementara itu, dilaporkan bahwa sebuah klinik di Bandar Abbas dibakar karena beberapa orang percaya bahwa pasien virus corona dari kota lain dikarantina di dalamnya, menurut kantor berita Iran, Fars.

Rumor menyebar di masyarakat bahwa 10 orang yang terinfeksi COVID-19 diangkut dari kota Qom, pusat penyebaran virus di Iran, ke Klinik Towhid, menurut posting di media sosial.

Rumah sakit itu,menurut  direktur hubungan masyarakat Universitas Ilmu Kedokteran Hormozgan, Fatima Norouzian, yang dikutip Fars, memiliki bangsal khusus untuk pasien virus corona. Dia menambahkan bahwa setiap rumor tentang pasien yang berada di klinik adalah "bohong."

Fars menyebut klaim bahwa orang-orang yang dipindahkan ke kota Bandar Abbas dari Qom sebagai "rumor tidak berdasar" dan bahwa informasi ini "membuat marah" beberapa warga yang kemudian membakar klinik.

Pada hari Kamis (27), wakil kepala universitas medis di Qom mengatakan bahwa Iran dapat menggunakan rumah sakit lapangan di Qom, karena rumah sakit telah mencapai kapasitas maksimum akibat pasien virus corona di kota itu.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home