Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 11:06 WIB | Senin, 29 Oktober 2018

Kemendikbud Luncurkan Aplikasi Bahasa di Kongres Bahasa Indonesia XI

Ilustrasi. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dadang Sunendar (tengah) dalam acara Taklimat Media tentang KBI XI, di Jakarta, pada Rabu (24/10). (Foto: kemdikbud.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),  meluncurkan beberapa produk kebahasaan dan kesastraan berbentuk aplikasi berbasis daring (online).

Aplikasi kebahasaan dan kesastraan ini dibuat untuk memudahkan masyarakat mengakses pengetahuan bahasa dan sastra Indonesia. Peluncuran aplikasi dilakukan saat Kongres XI Bahasa Indonesia (KBI) pada Minggu (28/10) – Rabu (31/10) di Jakarta.

Aplikasi yang akan diluncurkan tersebut antara lain Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Daring, Korpus Indonesia (KoIn), dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Daring.

Aplikasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Daring, menjadi salah satu aplikasi yang bertujuan untuk menguji warga negara asing dalam kemahiran berbahasa Indonesia dengan menggunakan jejaring internet.

UKBI Daring, merupakan pengembangan sistem aplikasi yang sudah dimiliki Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yaitu UKBI berbasis Kertas dan UKBI Luring (offline).

Korpus Indonesia (KoIn) adalah aplikasi berbahasa Indonesia pertama yang dikembangkan di Indonesia. Korpus berhubungan dengan penanganan dan pemrosesan data kebahasaan, terutama secara komputasional, untuk kepentingan analisis kebahasaan, seperti penyusunan tata bahasa, bahasa acuan penelitian, kamus, dan sebagainya.

Korpus Indonesia (KoIn), dilengkapi dengan fitur pencarian penggunaan kata, kalimat, kolokat, dan kelas kata. KoIn sudah memuat 5.488.035 kosakata yang berasal dari 2.250 berkas dari tulisan ilmiah.

Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Daring, juga merupakan aplikasi yang sudah dikembangkan dari program dengan nama serupa, yakni BIPA.

Aplikasi BIPA ini, memiliki tiga modul aplikasi utama, yaitu Belajar BIPA (Bahan Pembelajaran BIPA), Jaga BIPA (Jaringan Lembaga Penyelenggara Program BIPA), dan Bakti BIPA (Serba-Serbi Kiprah dan Karya Pemerhati BIPA).

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dadang Sunendar, mengatakan pembuatan aplikasi kebahasaan dan kesastraan berbasis daring, bertujuan untuk mendorong warga negara Indonesia lebih membudayakan penggunaan bahasa Indonesia.

“Sudah waktunya bahasa Indonesia menjadi tuan rumah di negaranya sendiri,” katanya dalam Taklimat Media tentang Kongres XI Bahasa Indonesia di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (24/10).

KBI XI mengangkat tema “Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia”, dan diikuti 1.032 orang yang terdiri atas peserta dan pemakalah serta narasumber, baik dari dalam maupun luar negeri.

KBI XI bertujuan meningkatkan peran bahasa Indonesia sebagai peneguh identitas bangsa di tengah maraknya penggunaan bahasa asing, serta membentuk generasi muda Indonesia yang sadar akan pentingnya keberagaman bahasa indonesia.

 KBI XI diharapkan bisa menjadi landasan untuk membangun karakter bangsa melalui bertindak dan bertutur menggunakan bahasa Indonesia. (kemdikbud.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home