Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 12:04 WIB | Selasa, 17 Juni 2014

Kemenhut-Aqua Sepakati Kerja Sama Kelola DAS

Ancaman pencemaran Citarum bisa dilihat dari foto udara yang menunjukkan kondisi daerah aliran sungai (DAS) Citarum di daerah Ketapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Foto: antaranews.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM  - Kementerian Kehutanan dengan Aqua Group menyepakati kerja sama untuk mengelola daerah aliran sungai (DAS) dan konservasi keanekaragaman hayati.

Dalam penandatanganan nota kesepahaman dalam peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia di Jakarta, Selasa (17/6), Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan, kerja sama tersebut merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi rehabilitasi hutan dan lahan.

"Kerusakan hutan dan lahan menjadi ancaman serius bagi daya dukung DAS sebagai penyangga sistem kehidupan," katanya.

Penandatangan tersebut dilakukan Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial (Dirjen BPDASPS) Ilman Nugroho, Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Dirjen PHKA) Sonny Partono, serta perwakilan dari Aqua Group Wakil Presiden Sumber Daya Manusia PT Tirta Investama Agus Sjamsuddin, Direktur PT Aqua Golden Missisippi Yanie Setionegoro, dan Direktur Utama PT Sibayakindo Bernas Istiqlal.

"Perusahaan yang menggunakan air dan sumber daya alam sebagai bahan baku utama komoditas usahanya, tentu harus ikut bertanggung jawab dalam melestarikan lingkungan sekaligus menjadi bagian dalam pembangunan DAS mulai dari hulu sampai hilir," kata Zulkifli.

Dia berharap melalui kerja sama tersebut dapat meningkatkan percepatan pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan yang manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Indonesia, tetapi seluruh masyarakat dunia.

Direktur Komunikasi Perusahaan Aqua Group Troy Pantouw mengatakan, dengan adanya kerja sama tersebut, pihaknya lebih bisa mengembangkan serta mengimplementasikan program konservasi dengan melibatkan pemangku kepentingan di wilayah DAS.

"Kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk pengelolaannya dan mengintegrasikan dengan program-program pemerintah," katanya.

Troy mengatakan kerja sama tersebut juga bentuk tanggung jawab sosial dengan mengajak masyarakat menanam pohon, membuat lubang biopori, embung, dan sumur resapan, salah satunya di Desa Pancawati, Caringin, Kabupaten Bogor.

Selain itu, dia menyebutkan, program tersebut dilakukan di 17 daerah di seluruh Indonesia, mulai dari Medan, Lampung, Jawa, Bali dan Sulawesi.

"Aksi pelibatan dan pemberdayaan masyarakat ini untuk memastikan bahwa pohon yang ditanam tumbuh. Dari 1.200 pohon yang ditanam di Pancawati, tingkat pertumbuhannya 100 persen," katanya. (Ant) 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home