Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 23:00 WIB | Minggu, 03 Mei 2015

Korban Gempa Nepal Menjadi 7.056 Meninggal

Foto-foto korban selamat dipajang di rumah sakit milik angkatan darat Nepal di Kathmandu, 1 Mei 2015. (Foto: reuters.com)

KATHMANDU, SATUHARAPAN.COM - Tiga korban dapat diselamatkan dalam kondisi hidup di reruntuhan bangunan pada Minggu (3/5) namun tim penyelamat dari kepolisian Nepal mengangkat sekitar 50 jenazah yang di dalamnya termasuk para pemanjat tebing dari luar Nepal, dari satu wilayah tertimpa longsor salju, kata para pejabat seperti dikutip Reuters.

Dengan demikian, jumlah korban meninggal akibat gempa bumi dahsyat bulan lalu itu melonjak menjadi sekitar 7.056 orang.

Tidak satu pun dari jenazah-jenazah itu teridentifikasi, kata Pravin Pokharel, wakil inspektur polisi distrik Rasuwa di Nepal utara.

Sementara banyak warga Nepal masih tidur di udara terbuka sejak gempa bumi itu terjadi karena takut kembali ke rumahnya. Tenda-tenda dipasang di stadion utama Kathmandu dan padang golfnya.

Menurut PBB, 600.000 rumah hancur atau rusak.

PBB mengatakan 8 juta dari total 28 juta penduduk Nepal terkena dampak gempa ini. Dua juta di antaranya memerlukan tenda, air bersih, makanan dan obat-obatan sampai tiga bulan ke depan.

Prioritas utama kini adalah mengirimkan bantuan dan perlindungan kepada rakyat sebelum angin muson yang memicu musim hujan dan kemarau tiba dalam beberapa pekan. Ini makin merunyamkan penyaluran bantuan, kata Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia Ertharin Cousin kepada Reuters.

"Kekhawatiran kami adalah angin musim akan segera tiba," kata dia.

Yang juga mengkhawatirkan adalah penyebaran penyakit.

"Rumah sakit sudah kelebihan pasien, air bersih langka, jenazah masih terkubur di reruntuhan dan orang masih tidur di ruang terbuka," kata Rownak Khan, deputi perwakilan UNICEF di Nepal.

"Ini adalah faktor sempurna bagi menyebarluasnya penyakit," kata dia. (reuters.com)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home