Loading...
HAM
Penulis: Sigit Wibisono 16:37 WIB | Jumat, 02 Desember 2016

Laki-laki, Wanita, Anak-anak, Memprotes Pembunuhan pada Wanita

Laki-laki, wanita, anak-anak melakukan aksi protes melawan pembunuhan terhadap wanita. (Foto: jordantimes.com/Rana Husseini)

SATUHARAPAN.COM - Sekitar 200 orang melakukan aksi protes di depan kantor parlemen di Abdali, Kamis (1/12) lalu. Mereka meminta parlemen mendorong pemerintah untuk menghentikan pembunuhan terhadap perempuan.

“Kami menyaksikan meningkatnya pembunuhan terhadap wanita di Yordania, banyak di antara korban adalah keluarga kami. Jadi kami memutuskan untuk datang kemari meminta supaya tindakan barbar ini dihentikan,” ujar Tahani Shakhshir, pemimpin Persatuan Wanita Yordania (JWU).

“Kami ingin kabinet dan parlemen mengambil langkah nyata membuat legislasi dan memastikan perlindungan yang lebih baik kepada wanita di Yordania. Kami meminta tanggung jawab pemerintah untuk memastikan perlindungan yang lebih baik kepada kaum perempuan, dan membatalkan undang-undang yang mendiskriminasi wanita,” Shakhshir menambahkan.

“Kegiatan kami akan berakhir setelah 16 hari kampanye, dan kami akan kirimkan pesan kepada parlemen mengenai permintaan kami,” ujar Shakhshir.

Laki-laki, wanita, dan anak-anak, aktivis independen, dan anggota berbagai lembaga masyarakat, memegang spanduk bertuliskan: “Hentikan pembunuhan terhadap wanita”, “Anda telah membunuh kami demi kehormatan Anda”, dan “kita harus berhenti berdiam tentang pembunuhan wanita”.

Anggota parlemen Khaled Ramadan, yang menemui para demonstran, mengatakan: “Kita harus menyalakan alarm karena meningkatkan laporan pembunuhan terhadap wanita di Yordania. Saya percaya segala pelanggaran terhadap hak-hak perempuan adalah pelanggaran terhadap negara.”

Mohamad Malkawi, 20 tahun, mengenakan kaus bertuliskan seruan untuk menghentikan pembunuhan terhadap wanita.

“Biar para pemimpin mendengarkan kami. Laporan tentang pembunuhan perempuan meningkat dan kami ingin pemerintah tahu bahwa kami menentang semua ini,” ujar Malkawi.

“Kami di sini untuk bersama dengan persatuan wanita untuk menyuarakan penghentian kekerasan terhadap wanita,” ujar Noor Imam, pengacara dan aktivis. (jordantimes.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home