Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 11:52 WIB | Kamis, 31 Januari 2019

Limbah Bendungan Pertambangan yang Jebol di Brasil Ancam Cemari Sungai

Sungai Paraopeba yang berwarna kecokelatan akibat tercemar limbah pertambangan dan mengancam Sungai Sao Francisco yang lebih besar. (Foto: Voaindonesia.com)

BRASIL, SATUHARAPAN.COM – Semburan limbah penambangan akibat runtuhnya bendungan yang menewaskan sedikitnya 84 orang di Brasil tenggara, sedang mengalir di sebuah sungai. Limbah yang mengandung oksida besi yang tinggi itu, mengancam akan mencemari sungai yang jauh lebih besar, yang menyediakan air minum bagi masyarakat di lima dari 26 negara bagian.

Semburan limbah berlumpur itu telah mengubah warna air Sungai Paraopeba yang biasanya kehijauan menjadi cokelat, sekitar 18 kilometer ke hilir dari Kota Brumadhinho, tempat bendungan yang rusak itu.

Kepala dari sebuah masyarakat adat Selasa (29/1) mengatakan, petugas badan lingkungan Brasil memperingatkan masyarakatnya untuk berhenti memancing, mandi, dan menyirami tanaman menggunakan air sungai itu.

Sungai Paraopeba mengalir ke Sungai Sao Francisco yang jauh lebih besar, yang menyediakan air minum dan irigasi ke ratusan kota seperti Petrolina, di Negara Bagian Pernambuco, 1.400 kilometer dari Brumadhino, yang berada di Negara Bagian Minas Gerais.

Sewaktu kerabat berduka karena anggota keluarga yang meninggal dan tim SAR terus mencari 276 orang yang hilang, otoritas Brasil dan perusahaan yang terlibat dalam pengelolaan air sungai berupaya mencari cara untuk mencegah pencemaran itu. (Voaindonesia.com)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home