Loading...
INDONESIA
Penulis: Bayu Probo 18:57 WIB | Sabtu, 12 April 2014

Mahfud MD: Pluralisme dan HAM Tak Terpisahkan

Mahfud MD (kanan) dalam acara Tahlil 40 hari almarhum Sahal Mahfudz di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (4/3). (Foto: Elvis Sendouw)

SURAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pluralisme bukan ancaman bagi bangsa melainkan sebagai spirit dan kekuatan dalam aktivitas berbangsa menuju cita-cita dan tujuan negara Indonesia, kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. “Pluralisme dan hak asasi manusia adalah dua hal yang tidak terpisahkan.” katanya.

“Jika masih ada penolakan terhadap pluralisme, misalnya dijumpai dalam perdebatan soal konsep pluralisme agama, itu  karena kekeliruan pemahaman yang masih mungkin dapat diluruskan,” kata Mahfud MD dalam orasi ilmiah pada acara Wisuda Magister dan Sarjana XVIII IAIN, di Graha IAIN Surakarta, Sabtu (12/4).

Ia mengatakan bahwa pluralisme bukanlah untuk merelatifkan atau mencampuradukkan aqidah.

Pluralisme agama sama sekali tidak hendak menyatakan bahwa semua agama adalah sama.

Pluralisme. lanjutnya, menjadi kekuatan karena harmoni sosial dan persatuan bangsa ini sungguh tidak akan mungkin dicapai dengan menempuh cara-cara membungkam keberagaman.

 “Harmoni hanya bisa diraih ketika hak-hak asasi setiap warga negara dipenuhi, dan setiap kelompok bebas dari segala bentuk diskriminasi dan tindakan intoleran. Pluralisme dan hak asasi manusia adalah dua hal yang tidak terpisahkan.” katanya. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home