Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 06:00 WIB | Kamis, 06 Agustus 2015

Makna Ketulusan

Apakah ada yang dinamakan ketulusan?
Setulus embun (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – ”Saya kesal sekali, sudah habis uang banyak untuk traktir mereka, ternyata tender saya gagal,” keluh seorang teman beberapa tahun  lalu.  Saat itu dia menceritakan bahwa usahanya memasukkan suatu produk ke sebuah perusahaan tidak berhasil.  ”Rugi deh, tahu gitu saya enggak usah traktir mereka di kafe-kafe mahal.”

Berbuat baik kepada orang lain dengan mengharapkan imbalan telah biasa dipraktikkan.   Suatu saat saya berteman dengan seorang agen asuransi.  Dia sering menjelaskan program-program yang dijualnya, namun tidak pernah memaksa saya sekalipun untuk membeli.  Saya merasa ada kedekatan dengan dirinya, sampai suatu waktu ketika kami sedang berhubungan melalui media sosial, tiba-tiba pesan tentang saya dan latar belakang saya yang dia kirim ke anak buahnya salah masuk ke tempat saya.  Tentu saja saya terkejut. Ternyata ada udang di balik batu dari kedekatan yang saya rasakan. 

Hal serupa dapat terjadi dalam dunia pelayanan.   Kita berbuat baik agar orang lain ikut dalam pelayanan yang sama dengan kita, membuat anggota kelompok kita lebih banyak, akhirnya kita merasa bangga berhasil dalam bidang kerohanian.  Apakah itu yang dinamakan ketulusan?

Tulus seperti Merpati, kadang diterjemahkan sebagai tindakan naif.  ”Hidup di dunia harus pandai berstrategi,” demikian seorang teman berkata kepada saya, ”tidak bisa polos begitu saja, karena kenyataannya kita harus cerdik seperti Ular.”

Sampai akhirnya saya bertanya pada diri sendiri: ”Apakah ada yang dinamakan ketulusan?” Kebaikan yang diberikan meski mereka tidak melakukan hal yang kita inginkan, bukan kebaikan yang diberikan supaya mereka melakukan apa yang kita inginkan.

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home