Mandela Dapat Bernapas dengan Normal

[AFRIKA] “Nelson Mandela saat ini tidak mengalami kesulitan bernapas sama sekali,” demikian dikatakan juru bicara kepresidenan, Mac Maharaj, saat membacakan pernyataan yang dibuat oleh pihak keluarga Mandela, Sabtu (30/3) kemarin.

Kabar ini disampaikan menyangkut sakit infeksi paru atau pnemonia yang diderita sang mantan presiden Afrika Selatan itu. Ia dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (27/3) lalu akibat penyakitnya tersebut.

“Pihak dokter telah mengembangkan tindakan efusi pleura, atau tindakan penyedotan cairan dalam paru-paru agar pasien dapat bernapas dengan baik,” tambahnya.

Dalam menjalani setiap tindakan perawatan di rumah sakit, ia juga mengatakan bahwa Mandela menerima semuanya dengan baik dan kooperatif.  

Riwayat sakit paru-paru memang telah ada pada sang penerima nobel perdamaian itu. Pada 1980an, ketika masih ditahan di penjara Robben Islan, ia divonis sakit menderita Tubercolosis (TBC). Sakit ini kabarnya, menghampiri lantaran ia bekerja sebagai tenaga penambang ketika masih dipenjara, akibat perjuangannya melawan kaum apartheid.

Namun, hingga saat ini, Mandela yang kini berusia 94 tahun, masih belum bisa memperkirakan hingga kapan ia masih akan dirawat di rumah sakit.

Menyangkut kondisi Mandela saat ini, presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, mengimbau masyarakat Afrika Selatan untuk tetap tenang. “Jangan panik,” imbaunya.

Nelson Rolihlahla Mandela adalah pejuang perdamaian. Usahanya sebagai aktivis anti-apartheid membawanya pada kepercayaan memangku jabatan presiden Afrika Selatan periode 1994 hingga 1999. Ia adalah presiden berkulit hitam pertama di Afrika Selatan dan hingga kini dijuluki sebagai Bapak Bangsa dan mendapatkan pembelaan dari berbagai pemimpin Negara.