Loading...
DUNIA
Penulis: Bayu Probo 09:50 WIB | Sabtu, 24 Januari 2015

Mantan Presiden Israel: Abdullah Raja Bijaksana

(dari kiri ke kanan) Shimon Peres, Paus Fransiskus dan Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas bersiap melakukan doa bersama, Minggu (8/6/14). (Foto: rappler.com)

DAVOS, SATUHARAPAN.COM – Mantan presiden Israel, Shimon Peres pada Jumat mengatakan wafatnya Raja Abdullah merupakan “kehilangan penting bagi perdamaian Timur Tengah”.

“Dia merupakan pemimpin berpengalaman dan raja yang bijak, dia memiliki keberanian... untuk bertahan dan mengenalkan program perdamaian untuk Timur Tengah,” ujar Peres, merujuk pada Arab Peace Initiative tahun 2002.

“Saya tidak yakin kami bisa menerima semua poin dalam proses perdamaian tersebut namun semangat, kekuatan dan kebijaksanaannya tercantum di dalamnya” mengarah pada sebuah proses yang masih berfungsi sebagai “dasar berpengaruh untuk membuat perdamaian,” kata mantan presiden Israel itu di sela-sela World Economic Forum yang digelar di Davos.

Inisiatif perdamaian itu diajukan oleh Abdullah dengan menawarkan pengakuan menyeluruh atas Israel dari 22 negara Arab dengan imbalan sebuah negara merdeka untuk Palestina.

Iran Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Raja Arab Saudi

Iran pada Jumat menyampaikan belasungkawa kepada rakyat dan pemerintah Arab Saudi atas wafatnya Raja Abdullah serta mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif akan bertolak menuju Riyadh.

Dalam sebuah pernyataan di situs kementerian luar negerinya, Iran mengatakan Zarif “akan berpartisipasi dalam seremoni resmi” di ibu kota Arab Saudi itu pada Sabtu, tanpa memberikan detail lebih lanjut.

Iran dan Arab Saudi, yang dianggap sebagai negara kuat yang mewakili Muslim Suni dan Syiah di kawasan itu, mengalami hubungan bermasalah dalam beberapa tahun terakhir setelah mendukung pihak yang berbeda dalam konflik Suriah.

Iran mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad sedangkan Riyadh mendukung pemberontak Suni yang berupaya menggulingkannya.

Sejak terpilihnya Presiden Hassan Rouhani dari kubu moderat pada Juni 2013, Iran terlibat dalam upaya diplomatik dengan Arab Saudi.

Namun hubungan itu memburuk dalam beberapa bulan terakhir akibat jatuhnya harga minyak.

Raja Yordania Tinggalkan Davos setelah Kematian Raja Saudi

Raja Abdullah II dari Yordania dan para petinggi Timur Tengah lainnya meninggalkan Forum Ekonomi Dunia Davos pada Jumat, pulang lebih awal setelah mendengar kabar kematian Raja Saudi Abdullah, menurut keterangan penyelenggara kepada AFP.

Raja Yordania sebelumnya dijadwalkan akan memberikan pidato di hadapan elite finansial dan politik dunia pada pukul 13:15 GMT, namun pidatonya dibatalkan, kata penyelenggara forum tersebut.

Pangeran Arab Saudi Turki Al Faisal Al Saud, saudara tiri Raja Abdullah, juga meninggalkan resort ski yang mewah itu, membatalkan pertemuan pada Jumat pagi bersama para menteri dari Kanada dan Jerman.

Raja Saudi Abdullah meninggal dunia pada Jumat dini hari dan digantikan oleh saudara tirinya yang lain, Salman, sebagai penguasa absolut di negara eksportir minyak terbesar dunia sekaligus tempat asal Islam. Dia dimakamkan pada hari yang sama.

Pemakaman Raja Abdullah Dihadiri Sejumlah Pemimpin Dunia

Sejumlah pemimpin dunia berkumpul di masjid besar di ibukota Saudi Arabia, Jumat, untuk menghadiri pemakaman Raja Abdullah bin Abdul-Aziz.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Pakistan Nawas Sharif dan pemimpin Sudan serta Ethiopia bergabung dengan sejumlah petinggi Teluk untuk mengikuti salat bagi mendiang Raja Abdullah di masjid itu.

Di antara mereka terdapat penerus Raja Abdullah, saudara tirinya, Raja Salman.

Tayangan televisi menunjukkan jenazah Raja Abdullah di atas tandu sederhana diusung oleh anggota keluarga yang mengenakan penutup kepala berwarna merah-putih, diikuti umat lain.

Pangeran Miteb bin Abdullah, Menteri Pertahanan dan putra mendiang raja ikut mengusung jenazah.

Segera setelah disalatkan, jenazah dimakamkan di makam umum El-Ud.

Mengikuti tradisi Muslim kerajaan yang ketat, almarhum dimakamkan tanpa penanda seperti juga pendahulunya, Raja Fadh yang tutup usia pada 2005.

Raja Bahrain, Hamad, Amir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad al-Thani, utusan dari Uni Emirat Arab dan Amir Kuwait Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah juga hadir dalam pemakaman Raja Abdullah yang meninggal dalam usia 90, Jumat. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home