Loading...
MEDIA
Penulis: Prasasta Widiadi 08:12 WIB | Minggu, 01 Januari 2017

Masyarakat Diharap Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat memberi sambutan di Masjid At-Tin, Jakarta. (Foto: kemenag.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih bijak dalam menyikapi dan menggunakan media sosial.

"Di era digital ini, dunia maya menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan dari dunia nyata. Saya berpesan agar kita bijak, kritis dan lebih cerdas dalam menyikapi perkembangan dunia maya, media sosial," terang Menag saat memberikan sambutan pada Zikir Nasional di Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Sabtu (31/12).

Dia mendapat informasi tentang hasil survei Kementerian Komunikasi dan Informasi yang menunjukan rata-rata masyarakat menggunakan internet tiga setengah jam setiap hari.

“Jika kebanyakan digunakan untuk media sosial, maka diperlukan kearifan agar kegiatan tersebut lebih bermanfaat,” kata Lukman.

Menag melihat, media sosial mempunyai banyak sisi positif. Banyak pengetahuan, bisnis, relasi, dan hal positif lainnya yang bisa dioptimalkan melalui komunikasi media sosial.

"Meski demikian, sosmed juga mempunyai banyak sisi negatif. Tidak hanya informasi yang tidak berguna, namun juga banyak informasi yang bisa merusak kita sebagai sebuah bangsa. Mari kita lebih cerdas, jangan main posting saja, apalagi postingan copy paste yang belum tentu kebenarannya," kata Lukman.

"Kita jangan mudah diadu domba. Jangan menebarkan hal-hal merusak yang mengandung aura negatif seperti hujatan, fitnah, adu domba, saling mencaci dan lain sebagainya," kata Lukman.

Dia mengajak masyarakat untuk memosting hal-hal positif saja.

Menurutnya, banyak hal positif yang bisa diposting, seperti ajakan ibadah, amal saleh dan lainnya. Kalo informasi yang masih diragukan kebenarannya, Menag minta agar tidak diteruskan.

"Di Tahun 2017, semoga kita tidak mudah dipengaruhi dan adu domba, karena kita tidak ada waktu untuk mengembangkan diri dan menjadi lebih produktif," kata Lukman.

Menag mengajak umat Islam untuk menjadikan malam pergantian tahun sebagai momentum mengevaluasi diri. Dari situ diharapkan akan muncul kesadaran baru untuk terus melakukan perbaikan di masa mendatang.

"Kita sering lupa tugas manusia adalah menyampaikan kebajikan. Melalui zikir inilah kita dapat mengingat kembali tujuan kita hadir di muka bumi," kata Lukman. (kemenag.go.id)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home