Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 15:59 WIB | Kamis, 26 April 2018

Memberi kepada yang Berkelebihan

Penjual memberikan kemeja senilai dengan kemeja yang diberikan majikannya pada dia, namun Sang Sopir meminta yang lebih mahal karena dia mau memberikan kado untuk tuannya.
Putihnya buat semua (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Seorang pria perlente memasuki sebuah toko untuk membeli kemeja. Penjual menunjukkan beberapa kemeja, sambil menyebutkan harganya.  Pria itu menimbang lalu mengatakan hendak mencari yang lebih murah karena untuk diberikan kepada sopirnya.  Cuplikan video itu kemudian dilanjutkan beberapa hari kemudian Sang Sopir memasuki toko yang sama, untuk membeli kemeja pula.  Penjual memberikan kemeja senilai dengan kemeja yang diberikan majikannya pada dia, namun Sang Sopir meminta yang lebih mahal karena dia mau memberikan kado untuk tuannya.

Cuplikan video di media sosial ini mungkin kita alami juga.  Jika memberikan sesuatu kepada orang yang dianggap status sosialnya di atas kita, kita terpacu memberi yang lebih bagus, lebih mahal, lebih bernilai, daripada mereka yang kita anggap lebih rendah.  Sering kali tanpa sadar, kita menawar barang-barang di pasar dengan sengitnya, beda beberapa ribu rupiah pun bisa undur dan pindah ke pedagang lain, sedangkan untuk segelas kopi, sebuah tas, seperangkat perhiasan, atau paket perawatan tubuh, kita tidak ragu untuk mengeluarkan uang berpuluh bahkan beratus kali lipat dari harga barang yang kita tawar di pasar.

Itulah yang sering terjadi.  Pun dalam pelayanan. Dengan berbagai alasan terkadang pelayanan yang seharusnya tidak memandang status, memiliki anak timbangan yang berbeda. 

Tentunya ini menjadi introspeksi diri kita masing-masing, apakah kita adalah majikan yang memberikan kemeja murah kepada sopirnya, atau kita adalah sopir yang memberikan kemeja mahal kepada majikannya.  Dan di akhir cuplikan video itu tertulis, siapakah yang sebenarnya kaya?

Kaya tidaklah dinilai dari banyaknya harta yang kita miliki, pintar pun bukan dilihat dari nilai yang tertera di ijazah sekolah.  Tetapi, semua dilihat dari seberapa banyak harta dan talenta yang Tuhan percayakan pada kita, dapat memberi manfaat pada umat-Nya.

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home