Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 01:00 WIB | Selasa, 03 Februari 2015

Menjadi Manusia Visioner

Hidup tanpa visi adalah hidup seperti bola yang menggelinding.
Visi (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Beberapa hari lalu salah seorang penatua sharing tentang ide-ide untuk mewujudkan visi gereja kami.  Perbincangan tersebut membuat saya merenungkan: Apakah visi pribadi saya hidup di dunia ini? Jika suatu lembaga mempunyai visi, bagaimana dengan saya?

Saya merasa hal yang saya inginkan semasa muda tertuang dalam cita-cita meraih profesi tertentu. Belajar giat adalah misi yang dilakukan menuju visi tersebut. Namun sekarang, setelah waktu berlalu, apakah itu berarti saya hidup tanpa visi lagi? Hanya melewati waktu dengan segenap rutinitasnya? 

Ternyata cita-cita yang tertanam dalam benak anak muda bukanlah suatu visi. Visi hidup adalah tujuan besar seseorang hidup di dunia ini, yang tidak tergerus oleh keadaan, kenyataan, maupun waktu. Rajinnya beribadah, giatnya pelayanan, banyaknya donasi, tingginya karier, semua itu misi yang dijalankan menuju visi utama. Bagaimana bila semua dilakukan tanpa tujuan utama?

Konflik yang berkesinambungan antara KPK dan Polri yang sekarang diperhadapkan pada kita juga menunjukkan bagaimana visi pribadi para pejabat yang berseteru. Dan visi pribadi tidak dapat disamaratakan dengan visi lembaga di mana mereka bernaung.

Hidup tanpa visi adalah hidup seperti bola yang menggelinding. Jadi, bagaimana dengan kita? Apakah visi hidup kita? Apakah misi yang kita lakukan mencerminkan visi tersebut?

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home