Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 06:37 WIB | Selasa, 04 Agustus 2020

Menkes Iran: Setiap Tujuh Menit, Satu Orang Meninggal Akibat COVID-19

Keramaian di Pasar di kota Teheran, Iran, dengan banyak orang mengabaikan keharusman mengenakan masker wajah dan jaga jarak. (Foto: dok. AFP)

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Satu orang meninggal akibat COVID-19 setiap tujuh menit di Iran, kata televisi pemerintah Iran pada hari Senin (3/8), ketika Departemen Kesehatan melaporkan 215 kematian baru dari penyakit ini dan media pemerintah memperingatkan kurangnya mempraktikkan jarak sosial.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Sima Sadat Lari, dikutip televisi pemerintah mengatakan 215 kematian dalam 24 jam terakhir membawa jumlah kematian gabungan menjadi 17.405 di Iran, dan jumlah kasus yang dikonfirmasi naik 2.598 orang menjadi 312.035 kasus.

Televisi pemerintah menayangkan beberapa orang Iran di jalan Teheran yang sibuk tanpa mengenakan masker wajah atau menjaga jarak.

Namun beberapa ahli meragukan keakuratan data jumlah korban virus corona resmi Iran. Sebuah laporan oleh pusat penelitian parlemen Iran pada bulan April menyebutkan bahwa jumlah kasus terinfeksi virus corona mungkin hampir dua kali lipat dari yang diumumkan oleh kementerian kesehatan.

Laporan itu mengatakan bahwa angka resmi kasus virus corona Iran hanya didasarkan pada jumlah kematian di rumah sakit dan mereka yang sudah dites positif untuk virus corona.

Badan penyiaran Inggris, BBC, melaporkan pada hari Senin bahwa, berdasarkan data dari sumber anonim, jumlah kematian di Iran mungkin tiga kali lebih tinggi dari yang dilaporkan secara resmi. Otoritas kesehatan Iran membantah laporan itu, dan mengatakan tidak ada yang ditutup-tutupi.

Dengan lonjakan kasus kematian akibat COVID-19 sejak pembatasan dilonggarkan pada pertengahan April, pemerintah Iran mengatakan langkah-langkah untuk mengekang penyebaran COVID-19 akan diberlakukan kembali jika peraturan kesehatan tidak dipatuhi. Sejak bulan lalu, mengenakan masker di tempat-tempat umum dan ruang tertutup sudah diwajiban.

Satuan Tugas Melawan Virus Corona Nasional Iran diperkirakan akan mengumumkan pada hari Senin nanti apakah ujian masuk universitas nasional, dengan lebih dari satu juta peserta, akan berlangsung pada bulan Agustus. Banyak orang Iran meminta melalui media sosial agar ujian ditunda. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home