Loading...
MEDIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 14:32 WIB | Rabu, 22 Juli 2015

Menkominfo: Netizen Jangan Asal Forward Berita Tolikara

Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara usai menggelar konferensi pers tentang Kesiapan Pemerintah Ramadan dan Lebaran di Kantor Kemenkominfo Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (19/6). (Foto: Dok.satuharapan.com/Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengimbau kepada netizen (warga pengguna media sosial) tidak membuat pernyataan atau memberikan informasi melalui media sosial yang memperkeruh situasi pascainsiden di Tolikara, Papua.

"Kita imbau, paling-paling kita ajak teman-teman jangan asal forward berita-berita, cek dululah sekali lagi, itu aja. Kalau gak tahu seperti apa, jangan memperkeruhlah," kata dia di Kantor Menkominfo Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (22/7), seusai halal bihalal.

Menteri mengakui, di zaman teknologi informasi saat ini, media sosial terus berkembang. Media sosial juga memberikan informasi-informasi secara bebas dan tak terkendali, yang sayangnya sering kali tingkat akurasinya rendah.

"Kalau kita bicara media, ya media elektronik, media cetak, media online (daring), media sosial. Semakin ke sini, tingkat keakurasiannya semakin rendah. Kembali karena media sosial ini boleh dikatakan less controllable," tukasnya.

Terkait dengan penyaringan media-media sosial maupun situs online yang dinilai bisa memperkeruh suasana, Menteri Rudiantara menyerahkan kepada panel yang telah dibentuk Kementerian Kominfo.

"Kalau masalah filtering ada aturannya, kita kan ada panel dan memenuhi kriteria tertentu kan," ujarnya.

Insiden Tolikara terjadi saat beberapa jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) terganggu dengan pengeras suara persiapan salat Id di lapangan koramil Jumat (17/7) pagi. Namun, ketika sedang berdiskusi dengan panitia, tiba-tiba ada suara tembakan yang melukai 11 orang dan menewaskan satu orang. Akhirnya, situasi tak terkendali sehingga terjadi pembakaran sejumlah kios dan musala ikut terbakar. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home