Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 18:20 WIB | Minggu, 16 Februari 2014

Menlu AS John Kerry Kunjungi Masjid Istiqlal

Menlu AS John Kerry (ketiga kiri) mengunjungi bagian dalam Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, ditemani Imam Besar masjid itu, KH Ali Mustafa Yakub (kedua kiri), Minggu (16/2). (Foto: Antara)

JAKARTA, SARUHARAPAN.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mengunjungi masjid terbesar di Asia Tenggara selama kunjungannya ke Indonesia pada Minggu (16/2), memberikan penghormatan kepada Islam di negara yang paling padat penduduknya di dunia dengan mayoritas Muslim tersebut.

Setelah melepas sepatu di luar masjid Istiqlal di jantung kota Jakarta, Kerry berjalan melewati gedung yang luas ditemani imam besar Kyai Haji Ali Mustafa Yaqub.

Menyebutnya sebagai “tempat yang luar biasa”, diplomat tinggi AS mengatakan kepada wartawan Indonesia: “Saya sangat terhormat bisa berada di sini dan saya berterima kasih kepada imam besar untuk mengizinkan saya datang.”

Pemerintahan Presiden AS Barack Obama telah berupaya keras untuk mencoba memperbaiki hubungan dengan dunia Muslim, yang sangat buruk di bawah pemerintahan sebelumnya akibat invasi Irak 2003.

Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya sering menyebut Indonesia – negara demokrasi terbesar ketiga di dunia - sebagai jembatan untuk dunia Muslim.

Obama, yang menghabiskan sebagian masa kecilnya di Jakarta, juga mengunjungi masjid tersebut pada 2010 ketika ia melakukan perjalanan ke Indonesia.

Dalam penandatanganan catatan yang akan ditempatkan di buku tamu masjid, Kerry menulis: “Menjadi kehormatan khusus bagi saya untuk mengunjungi tempat ibadah yang luar biasa ini.”

“Ruang dan cahaya yang menakjubkan serta kubah yang luar biasa adalah cara sempurna untuk menyambut mereka yang akan berdoa.”

“Kita semua terikat pada satu Tuhan dan agama-agama Ibrahim mengikat kita ... bersama dalam kasih untuk sesama manusia dan kemuliaan bagi Tuhan yang sama. Semoga damai bersamamu.”

Masjid Istiqlal dibangun pada 1961 oleh Sukarno dan butuh 17 tahun untuk menyelesaikannya. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home