Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 10:44 WIB | Selasa, 03 Maret 2015

Myanmar Temukan Gajah Putih Langka

Pekerja berdiri di dekat gajah putih di tempat penampungan mereka di ibukota Naypyidaw Myanmar, (10/3/2014). (Foto: AFP/Getty)

YANGON, SATUHARAPAN.COM  – “Seekor gajah putih langka, yang secara adat dilihat sebagai tanda keberuntungan politik di Myanmar, yang akan menyelenggarakan pemilihan umum, ditangkap,” kata media negara, Senin (3/3).

Binatang berkulit tebal itu, yang ditangkap di Pathein, daerah delta Irrawaddy, adalah gajah putih kesembilan, yang ditempatkan di penangkaran, kata laporan di “Global New Light Myanmar”.

Gajah betina itu diperkirakan berusia sekitar tujuh tahun dengan tinggi sekitar 190 centimeter dan memiliki “mata warna mutiara”.

Sekalipun disebut sebagai gajah putih, makhluk yang dihormati itu tidak benar-benar berwarna putih tapi memiliki ciri khas tertentu termasuk kulit berwarna merah muda.

Gajah putih secara historis dihormati oleh raja-raja dan para pemimpin Myanmar yang melihat mereka sebagai “simbol kedaulatan negara”, kata sejarawan Thant Myint-U.

Mereka ditemukan pada saat tepat, untuk negara yang telah diperintah oleh pemerintahan kuasi-sipil sejak 2011.

Penemuan gajah putih sebelum pemilihan umum tahun 2010, dielu-elukan oleh media negara sebagai tanda kesuksesan “transisi demokrasi”, meskipun terdapat kritik luas pada proses pemilihan umum dengan tuduhan kecurangan dan tidak terlibatnya pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi.

Myanmar saat ini, sedang mempersiapkan untuk menyelenggarakan pemilihan umum yang lain, ujian kunci dari reformasi politik di negara itu dan sebuah pemilihan umum yang kemungkinan akan dimenangkan secara signifikan oleh partai Suu Kyi.

Tentara negara itu yang telah lama ditakuti juga sedang menikmati citra baik yang langka, karena perjuangannya mengatasi pemberontak etnis Tionghoa di perbatasan timur laut.

Pertempuran itu telah dibingkai oleh media negara sebagai upaya mempertahankan kedaulatan, tetapi juga telah meningkatkan keraguan pada upaya pemerintah untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata nasional, yang menjadi dasar agenda reformasi.

Tidak jelas di mana gajah terbaru itu akan ditempatkan, meskipun sebagian besar gajah putih Myanmar disimpan di sebuah tempat di ibu kota Naypyidaw.

Gajah liar Asia Myanmar terancam punah terancam oleh perburuan dan hilangnya habitat akibat penebangan liar. (Ant/AFP)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home