Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 12:35 WIB | Rabu, 24 Januari 2018

ONKP Minta Kemenag Bantu Pembangunan Madrasah

Orahua Niha Keriso Protestan (ONKP), dipimpin Pdt Saradodo Gulo, bersilaturahim dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di kantor Kemenag, Jakarta. (Foto: kemenag.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Umat Kristen Nias yang tergabung dalam Orahua Niha Keriso Protestan (ONKP) atau Persekutuan Orang-Orang Kristen Protestan yang berpusat di Desa Tugala, Kecamatan Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara, meminta Kementerian Agama RI membantu pembangunan madrasah dan musala yang rusak karena bencana tsunami di Pulau Nias.

Permintaan itu disampaikan pimpinan ONKP, Pdt Saradodo Gulo, saat bersilaturahim dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di kantor Kemenag, Jakarta.

Saradodo mengatakan, kerukunan umat beragama di Nias Barat berjalan baik. “Meski beda agama, kami saling menghormati. Saat ada hari besar agama, baik Kristen maupun Islam, kami saling bantu dan ikut jadi panitia. Itu kami lakukan saat mendapat masukan dari banyak tokoh,” ia menjelaskan.

“Pak Menteri, tolong untuk bisa merenovasi madrasah dan musala yang masih rusak di daerah kami di Nias Barat. Nias merupakan daerah pedalaman yang belum maju dan terbatas ekonominya,” Saradodo menambahkan.

Selain memintakan pembangunan gedung madrasah dan musala yang rusak, Saradodo juga meminta kejelasan tentang SK kepemimpinan di ONKP, cara mendapatkan bantuan fisik gereja, dan beasiswa untuk para pendeta.

Menag yang dalam kesempatan tersebut didampingi Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury dan Sesmen Khoirul Huda berjanji akan menindaklanjuti keinginan pembangunan madrasah dan musala di Nias. Pihaknya akan berkomunikasi dengan Kakankemenag Nias Barat.

“Nanti saya akan berkomunikasi dengan Kakankemenag Kabupaten Nias Barat, tentang apa yang bisa dilakukan, baik oleh Kemenag Pusat, Kemenag Kabupaten maupun yang bisa dikerjasamakan dengan Pemkab. Untuk teknis bantuan fisik gereja, beasiswa dan SK, bisa dikomunikasikan dengan Pak Thomas (Dirjen Bimas Kristen),” jawab Menag.

Thomas Pentury mengatakan, Ditjen Bimas Kristen telah memiliki sistem online. “Silakan registrasi di Bimas Kristen secara online, untuk kemudian akan diverifikasi dan dilihat apakah pengajuan tersebut layak untuk dibantu atau tidak,” jawab Dirjen.

Kristen ONKP memiliki 48.349 jiwa jemaat yang tersebar di 255 gereja dan 55 resort di seluruh Indonesia.

Tampak hadir beberapa pengurus ONKP, baik dari Nias Barat maupun yang tinggal di Jabodetabek. Di antaranya, Pdt Etika Hra, Pdt Onas Hia (Sekjen), Pdt Fenius Gulo, Pdt Sulaeman Daeli, dan Pdt Yulialina Zri. (kemenag.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home